23 Juni 2016, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa atau yang
lebih dikenal dengan istilah “Brexit” atau Britain Exit, setelah hasil
referendum atau pemungutan suara bahwa 52% rakyat Inggris memilih Inggris untuk
keluar, dimana pada tahun 1975 Inggris juga pernah mengadakan referendum untuk
keluar, namun pada tahun itu, sebagian rakyat Inggris memilih untuk tetap
berada di Uni Eropa. Diadakannnya referendum ini juga merupakan janji dari
David Cameron, Perdana Mentei Inggris pada tahun 2015.
Alasan utamanya adalah Inggris merasa terbebani dengan
peraturan-peraturan Uni Eropa mengontrol kehidupan sehari-hari rakyat Inggris,
terutama dalam membatasi kegiatan bisnis Inggris dan membuat Inggris hanya
mendapat sedikit keuntungan untuk negaranya.
Lalu Apa dampak utamanya?
1.
Free Movement
Prinsip Uni Eropa adalah Free
Movement yang memungkinkan penduduk di luar Inggris untuk bekerja dan menetap di
Inggris. Ketika Inggris tak lagi menganut Free Movement, maka akan banyak SDM
dari luar Inggris yang akan menggantung. Coba bayangkan bahwa SDM tersebut
telah membuat bisnis yang cukup besar, akankah berpengaruh ke laju ekonomi
Inggris? Seperti contohnya pembuatan film Games of Thrones yang dapat menjadi
penyumbang besar untuk perekonomian Uni Eropa
2.
Finansial Global
Jika dihubung-hubungkan ke dunia
investasi, sudah pasti nilai Poundsterling (mata uang Inggris) dan Euro (Mata
uang uni Eropa) akan turun, karena kasus ini pasti akan berdampak ke
ketidakstabilan kedua pihak ini, lalu apa yang terjadi? Ketika suatu nilai
jatuh, lalu kemana para investor beralih? Mata uang mana lagi yang kuat sepeti
Poundsterling dan Euro? US Dolar. Lalu apakah ada dampaknya ke Indonesia?
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dampaknya tidak
akan signifikan ke arus investasi Indonesia.
3.
Bagaimana Negara Uni Eropa lain?
Tujuan diadakannya Uni Eropa,
sudah pasti untuk saling meguatkan setiap Negara Eropa. Tapi jika Inggris
merasa terbebani menjadi anggota Uni Eropa, bagaimana dengan Negara maju
lainnya yang sebenarnya bisa lebih independen?
Gambar diatas merupakan tweet dari
Marion Le Pen, politisi Prancis yang artinya
rakyat Prancis harus memiliki hak untuk memilih.
Bukan cuma Prancis, dikabarkan
juga Austria, Republik Ceko, Swedia dan Belanda sudah mulai memikirkan untuk
Auxit, Swexit, Czexits dan Nexit. Nahlo.
Sumber: detrik.com, bbc.com
Sumberfoto: seputarforex.com, twitter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar