Pasti pada suka nonton film kan? Kamu tergolong penonton cerdas atau bukan ya? Emangnya seperti apasih penonton yang cerdas itu?
Nah pertanyaan-pertanyaan seperti itu baru aja dibahas di acara Film Screening dan Diskusi yang bertempat di Kemendikbud, 25 November 2016 lalu. Acara yang diadakan oleh Pusbang film yang bekerjasama dengan Kemendikbud
RI di moderatori oleh Teguh Imam Suryadi. Dengan narasumber:
1. DR. MamanWijaya-KepalaPusbagfilm
2. TikaBisono-Psikolog
3. PatricEfendi-Sutradara Ada CInta di SMA,
Coboy Junior
4. RinaHarahap-Produser La Tahzan
Acara
ini mengangkat tema “Penonton Bioskop Indonesia Cerdas” dikarenakan
keprihatinan dari pihak pusbang film terhadap sikap masyarakat saat ini yang
jarang menonton film yang memiliki pesan moral ataupun pengetahuan. Kebanyakan
masyarakat beranggapan bahwa tujuan menonton film untuk menghibur. Sebenarnya,
inti dari menonton fim adalah bukan hanya menghibur, tetapi menyampaikan pesan dari
si pembuat cerita, tandas Rina Harap – produser La Tahzan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa kalangan masyarakat
mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantor hingga para orang tua. Menurut
mereka, acara ini sangat memberikan pengetahuan mengenai pesan moral dari
sebuah film tersendiri.
Menurut
Rina Harap “Perlunya dilakukan diskusi dengan masyarakat (penonton) untuk memberikan
info dan pengetahuan dalam memilih tontonan film yang baik dan bermutu. Akan
tetapi, industri perfilman merupakan dunia bisnis. Jika penonton kita cerdas dalam
memilih film yang bermutu, maka sudah dipastikan film-film berkualitas akan merajai
di tanah air. Namun, kurangnya penyuluhan kepada masyarakat (penonton) mengenai
perasaan akan membuat masyarakat tidak menyadari tentang film yang mereka tonton.
Sebagian besar para penonton hanya menjadikan film yang mereka tonton itu sebagai
hiburan semata. Selain sebagai hiburan, menonton film harus mendapatkan pengetahuan
seperti pendidikan dan kebudayaan yang ada di dalam film.”
Dalam
menonton film diperlukan komunikasi 2 arah antara penonton dan pembuat film
sehingga dapat saling menguntungkan. Dalam komunikasi 2 arah tersebut dapat dilakukan
dengan membaca novel dan menonton film.
So, buat kalian penggemar film jadilah
penonton yang cerdas dengan melihat sisi positif dari sebuah film.
Kemendikbud
RI, DKI Jakarta Jum’at 25 November 2016
Tim
liputan : Santi auto & Widiyah Puspita Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar