Penayangan
dan review film nasional kembali diselenggarakan lagi pada tanggal 19 Mei 2017
oleh PUSBANGFILM (Pusat Perkembangan Perfilman). Kali ini pusbang film
mengambil film yang berjudul “Aisyah Biarkan Kami Bersaudara” dan menjadi bahan review para pengamat film serta
siswa-siswi SMU sederajat. Dengan 5 narasumber yaitu, Dr. Maman Wijaya, M.Pd
(Kepala PUSBANGFILM), Herwin Novianto (Sutradara Film Aisyah Biarkan Kami
Bersaudara), Jujur Prananto (Penulis Skenario Film Aisyah Biarkan Kami
Bersaudara), Yan Wijaya (Wartawan/Kritikus Film), dan Monod atau Nur Hidayat (Director of Photography).
Minat masyarakat akan bertemakan edukasi
masih sangat lah minim, karena kebanyakan orang datang ke bioskop untuk menghibur
diri, oleh karena itu masyarakat lebih
tertarik untuk menonton genre action, horor atau komedi. "Akan menjadi
tantangan tersendiri buat kita untuk memasarkan film-film edukasi ini, karena pada kenyataannya film jenis edukasi
baru tahu bagus setelah menontonnya, sementara film yang laris dengan genre
action, horor, dan komedi belum tahu bagusnya tetapi orang-orang sudah
berbondong-bondong datang untuk menontonnya. Karena film ini memang disajikan
untuk menghibur, berbeda dengan film edukasi yang tujuannya untuk menyampaikan
pesan akan tetapi tidak semua orang mau untuk menerima pesan tersebut.” Ucap Jujur Prananto
Dalam
film ini, sangat banyak pesan yang
disampaikan. Dari mengisahkan hubungan persaudaraan, karena cinta kasih tidak
harus melihat perbedaan agama. Pada film
ini penulis mengajak penonton untuk menyaksikan kelembutan dan ketegaran Aisyah
dalam mengatasi setiap cobaan yang datang dan disini penonton akan melihat
kondisi keseharian masyarakat yang hidup dalam kondisi cuaca panas dan kering di
kawasan Indonesia Timur. Tak hanya itu, dalam film ini pun berpesan bahwasanya
generasi Muda adalah Penerus. Jadi Fokuslah Kejar Prestasi dan Bukan Melulu
Galau Soal Cinta.
Dengan diselenggarakannya acara penayangan dan
review film nasional seperti ini, diharapkan dapat menambah tumbuhnya rasa
cinta masyarakat, semangat menghargai dan mengapresiasi karya film-film dalam
negeri. Sesuai dengan moto PUSBANGFILM, “Menjadikan
film Indonesia raja di negeri sendiri dan menjadi tamu mempesona di negara
lain”
Editor : Diah, Mei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar