123RF.COM
Berita kini sudah
sangat mudah diakses dan dapat dibagikan ke semua media sosial yang kita
miliki. Baru di awal tahun 2019 masyarakat sudah menerima berita hoax yang disajikan oleh media massa.
Berita pemilu 2019
jadi sasarannya agar dapat mempengaruhi suara anak muda. Berita yang menjadi
sorotan itu 7 kontainer surat suara tercoblos. Berita tersebut mengabarkan
tercoblosnya surat suara pada nomor urut 01.
Arief Budiman sebagai Ketua KPU pun mengkonfirmasi bahwa tidak benar berita 7
kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, tidak benarnya
bahwa TNI AL menemukan kontainer tersebut, dan tidak benarnya KPU telah menyita
kontainer tersebut.
Pembuat berita ini
sudah ditangkap diduga adalah Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas)
Prabowo. Namun kelompok relawan itu disebut tidak terdaftar di Badan Pemenangan
Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Chairman Communication and
Information System Security Research Center (CISSReC),
Pratama Persadha mengungkapkan bahwa teknologi untuk memfilter berita hoax belum ada di dunia. Amerika dan
Eropa memiliki permasalahan yang sama yang
dilansir VIVA, Senin (7/01).
Ia juga menegaskan
bahwa tidak ada satu negara pun di dunia yang benar-benar bisa lepas dari hoax di dunia maya. Apalagi, Indonesia saat ini
memiliki lebih dari 440 penyedia jasa internet (internet service provider/ISP)
yang diklaim sulit melakukan kontrol real-time content filtering.
Tidak hanya dari
berita hoax media sosial sering
ditemui kampanye negatif dan kampanye hitam. Pada kampanye negatif
mengungkapkan kekurangan seseorang berdasarkan fakta hal ini diperbolehkan
karena sebagai pertimbangan pemilih dan bagi pemimpin dapat dijadikan bahan
introspeksi, dalam kampanye ini dilakukan dengan etika yang baik sedangkan,
kampanye hitam tidak didasarkan fakta dan cenderung memfitnah.
Sebagai millennial
yang cerdas capek engga sih menerima berita hoax
atau kampanye negatif? Sebaiknya kita menunjukkan kelebihan
masing-masing calon berdasarkan fakta tentunya. Dan menggunakan media sosial
dengan baik serta mengajak teman kita atau followers
kepada hal yang positif. Ingat sudah ada UU ITE yang menjadi pedoman dalam
menggunakan teknologi dengan baik.
Sumber :
Penulis: Azzahra Nabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar