sumber foto : halodoc
Pernahkah kalian mendengar istilah Hipotensi Ortostatik?
hipotensi ortostatik atau dikenal dengan hipotensi postural.
Salah satu jenis tekanan darah rendah yang terjadi ketika pembuluh darah tidak mengencang
saat tubuh tiba-tiba berdiri.
Dalam kondisi normal, saat berdiri dari posisi duduk atau
berbaring, pembuluh darah akan merespons gravitasi dengan cara mengencang atau
menyempit. Hipotensi ortostatik bisa jadi masalah kesehatan, atau tanda
dari suatu penyakit.
Setiap orang ada kalanya mengalami hipotensi ortostatik.
Namun, masalah kesehatan ini apabila berkepanjangan bisa jadi tanda suatu
penyakit. Berikut gejala hipotensi ortostatik yang biasa dirasakan
penderitanya, antara lain:
1. Pusing atau sakit kepala saat tiba-tiba beranjak dari
tempat duduk serta bangun dari tempat tidur
2. Pandangan kabur
3. Badan lemas
4. Bingung
5. Mual
6. Pingsan untuk kasus yang parah
Gejala tersebut biasanya muncul selama beberapa menit. Tapi,
Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika gejala tersebut berkepanjangan dan
terus-menerus muncul.
Hipotensi ortostatik terjadi ketika sesuatu
mengganggu respons alami tubuh untuk menstabilkan tekanan darah rendah. Ada
beberapa kondisi dan masalah kesehatan yang bisa jadi penyebab hipotensi
ortostatik, termasuk:
- Dehidrasi atau kekurangan cairan
- Penyakit jantung seperti detak jantung lemah (bradikardia),
gangguan katup jantung,
serangan jantung, dan gagal jantung
- Gangguan endokrin seperti penyakit tiroid,
- Penyakit addison, gula darah rendah, dan diabetes
- Gangguan sistem saraf seperti penyakit parkinson,
atrofi sistem ganda, demensia, sampai amiloidosis
- Efek samping makan terlalu banyak
- Pertambahan umur, setelah 65 tahun
- Umumnya sel baroreseptor
melemah dikarenakan efek samping obat hipertensi, penyakit jantung, obat
penyakit parkinson, dan antidepresan tertentu
- Kepanasan
- Terlalu lama berbaring
- Kehamilan
- Konsumsi alkohol berlebihan
Hipotensi ortostatik yang terjadi sesekali umumnya
tidak berbahaya. Namun, masalah kesehatan ini apabila berkepanjangan bisa
menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang tua.
Komplikasi hipotensi ortostatik di antaranya rawan
terjatuh, cedera, dan meningkatkan risiko penyakit jantung pada kalangan
lansia.
Penulis : Asya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar