Sumber foto: regional kompas
Pada hari Jumat (19/7/2019) sore, Gunung Bromo di Jawa Timur erupsi. Akibatnya, hujan abu pasca-erupsi tersebut mengguyur dua wilayah di Kabupaten Malang.
Humas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Malang, Ali Usman mengatakan bahwa pihaknya mencatat setidaknya ada dua wilayah di Kabupaten Malang terkena semburan abu vulkanik Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
"Berdasarkan laporan awal ada hujan abu di Desa Gubugklakah, dan Dusun Drigu Desa Poncokusumo," kata Ali, Jumat malam.
Meskipun di dua wilayah di Kabupaten Malang tersebut terkena hujan abu vulkanik dari Gunung Bromo, volume abu masih bisa dikatakan tipis.
Desa Gubugklakah terletak di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang kurang lebih berjarak 14,4 kilometer.
Sementara itu, Dusun Drigu Desa Poncokusumo Kabupaten Malang, memiliki jarak kurang lebih 20 kilometer.
Erupsi Gunung Bromo terjadi kurang lebih pukul 16.37 WIB selama 7 menit 14 detik. Erupsi tersebut terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter.
Namun, tinggi kolom abu vulkanik Gunung Bromo hingga saat ini tidak bisa terdeteksi akibat cuaca di lokasi tertutup kabut pada saat terjadi erupsi. Saat ini status Gunung Bromo berada pada Level II (Waspada) dan masyarakat sekitar serta wisatawan tidak diperbolehkan mendekat dengan radius satu kilometer dari kawah.
Penulis : Rabiah adawiyah
Referensi : amp.suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar