(Youtube; the story behind)
Siapa yang tidak mengenal Pocahontas.
Seorang gadis cantik nan ceria berkebangsaan Amerika, atau yang saat itu lebih
dikenal dengan sebutan suku Indian. Kisah cinta nya menjadi legendaris
dikalangan anak-anak setelah difilmkan oleh Disney.
Pocahontas jatuh cinta pada John
Smith, seorang kapten berkebangsaan Inggris yang sedang mengadakan perjalanan
menjelajahi Dunia Baru.
Dari perbedaan latar belakang mereka,
tentu saja kisah cintanya tidak akan mudah. Poin inilah yang ingin Disney
tunjukkan pada penonton, bahwa perbedaan latar belakang tidak bisa menghalangi
cinta yang sudah mekar.
Namun siapa sangka, ternyata kisah
cinta yang manis tersebut ternyata hanya ilusi belaka. Karena dibalik layar,
kisah yang terjadi jauh dari kata manis, bahkan bisa disebut tragis.
(foto; time.com)
Amonute atau Matoaka, yang kemudian dipanggil Pocahontas ini adalah
putri dari pemimpin Powhatan, penguasa 30 suku di Jamestown, Virginia.
Pada 1608, penjajah yang datang ke
Jamestown mengalami kelaparan karena kekurangan makanan. John Smith memerintah
bawahan nya untuk menyerang desa dan mencuri apapun yang dapat dicuri.
Namun, kekuatan para penjajah tidak bisa dibandingkan oleh kekuatan orang-orang desa. Alhasil, kebanyakan dari mereka ditangkap, termasuk John Smith.
Pemimpin Powhatan memutuskan untuk
memaafkan kesalahan John Smith lalu dibebaskan.
Pada saat itulah John Smith melihat
Pocahontas dan menyadari bahwa ia adalah putri kesayangan pemimpin Powhatan.
Pocahontas yang masih 14 tahun
menikah dengan Kocoum dan pindah ke tempat tinggal suaminya yang berada dekat
Jamestown. Kedatangannya diketahui oleh para penjajah, termasuk John Smith.
Lalu dua tahun kemudian, tepat setelah
Pocahontas melahirkan anak pertamanya, ia diculik sebagai sandera oleh Kapten
Samuel Argall. Kocoum, suami Pocahontas, terbunuh saat ingin menyelamatkan
Pocahontas.
Selama menjadi tahanan di kapal
Kapten Argail, Pocahontas mengalami depresi dan dihamili oleh awak kapal. Untuk
menutupi kejahatannya, Pocahontas dinikahkan kepada John Rolfe.
Setelah menikah, Pocahontas diberi
nama Rebecca Rolfe, dan beradaptasi dengan baik dilingkungan yang baru. Ia
kemudian melahirkan seorang putra bernama Thomas Rolfe.
Pernikahan Pocahontas dan John Rolfe
memiliki perbedaan latar belakang yang terlalu mencolok. Meskipun begitu,
masyarakat banyak yang terkesima dan cerita pernikahan mereka sangat popular di
koran-koran.
Pada 1617, Pocahontas meminta John
Rolfe untuk membawanya ke Virginia untuk menemui keluarga nya. Namun saat di
perjalanan menuju Virginia, Pocahontas mengidap penyakit misterius dan
meninggal di kapal.
Kapal yang dinaiki oleh Pocahontas segera memutar arah kembali ke Inggris untuk mengubur Pocahontas di Gereja St. George, Gravesend.
Penulis: Kartika Vennasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar