Sumber Foto : medcom.id
Alat deteksi
Covid-19 hasil pengembangan para peneliti UGM ini memiliki kemampuan mendeteksi
virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat. Tidak kurang dari 2
menit hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.
Direncanakan
mulai 5 Februari 2021 besok, alat deteksi Covid-19 GeNose dari UGM akan
digunakan di stasiun kereta api.
Adapun tahap
awal, GeNose akan digunakan di Stasiun Senen Jakarta dan Stasiun Tugu
Yogyakarta. Dimulai dari pengujian pertama di ruang isolasi, sekitar ada 80
pasien. Sedangkan tahap kedua uji klinis pada 2.000 orang. Pada tahap ketiga
dilakukan pada populasi bebas pada semua orang. Kemudian semua data dikumpulkan
dan disimpan pada database di GeNose.
Tak hanya itu
saja, usai mendapat ijin edar maka GeNose masih harus melalui uji klinik fase
keempat atau disebut dengan post marketing surveillance. Tahap post
marketing ini untuk menjaga kualitas dari GeNose itu sendiri.
Cara penggunaan
atau tahap untuk seseorang yang akan diperiksa dengan GeNose, yakni:
1. Seseorang
harus berpuasa setidaknya setengah jam atau satu jam sebelum diperiksa dengan
GeNose. Atau sebelum diambil napasnya.
2. Embusan
napas nanti akan disimpan pada kantong plastik. Prosesnya ialah pada embusan
napas ketiga maka dimasukkan ke dalam kantong plastik. Hasil akan terlihat
setelah 2 menit.
Alat GeNose ini
menjadi alat yang tepat untuk screaning calon penumpang Kereta Api Indonesia.
Terkait keakuratan teknologi GeNose, semua teknologi kesehatan itu sudah
melalui tahapan yang sama. Usai diregistrasi maka tetap ada tahap post
marketing surveillance, sebab semua produk itu ada efek sampingnya. Karena
itu, dia tetap memberikan saran kepada semua orang untuk tetap menjalankan
protokol kesehatan.
Penulis : Asiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar