sumber foto :
wikipedia
Signal saat ini tengah menjadi aplikasi chatting
yang mencuri perhatian. Terlebih, setelah WhatsApp mengumumkan adanya
kebijakan privasi baru untuk penggunanya. Kepopuleran Signal juga
diketahui dari jumlah pengguna baru yang tumbuh secara signifikan. Bahkan
beberapa hari lalu, layanan ini diketahui sempat eror karena kebanjiran
pengguna baru.
Untuk itu, Signal mengatakan mereka akan terus
meningkatkan layanannya bagi para pengguna. Tidak hanya soal keandalan sistem,
peningkatan tampaknya juga dilakukan pada fitur yang hadir di aplikasi
tersebut.
Signal ternyata sedang menguji coba kemampuan yang
memungkinkan pengguna mengganti wallpaper percakapannya. Adapun 21 wallpaper
bawaan dan pengguna juga dapat memakai gambar yang mereka miliki sebagai latar
belakang.
Dari informasi ini diketahui pula akan ada opsi dark
theme. Selain itu, Signal juga diketahui bakal menghadirkan menu 'About',
yang memungkinkan pengguna menulis status atau profil mereka. Fitur-fitur di
atas sebenarnya sudah tidak asing untuk pengguna WhatsApp, sebab fitur
tersebut sudah hadir di aplikasi milik Facebook tersebut.
Signal sendiri dalam beberapa hari terakhir memang
terus menggenjot sejumlah fitur yang serupa WhatsApp, mulai dari stiker
animasi kemampuan low-data mode saat melakukan panggilan.
Pada pekan lalu, jumlah unduhan aplikasi pesan terenkripsi Signal
dan Telegram meningkat drastis di toko aplikasi Apple dan Google.
Kebalikannya, jumlah download WhatsApp mengalami penurunan,
setelah perusahaan mengumumkan update kebijakan privasi barunya.
Perusahaan analitik aplikasi Sensor Tower menyebut,
jumlah unduhan Signal mencapai 17,8 juta kali download di App
Store dan Google Play Store, selama seminggu terakhir
Sementara itu, WhatsApp malah mengalami penurunan
jumlah unduhan. laporan Sensor Tower menyebut, jumlah unduhan WhatsApp
selama satu minggu ini sebanyak 10,6 juta kali download. Menurun dari
minggu lalu yang jumlah unduhannya 12,7 juta kali.
Para ahli berpendapat hal ini karena WhatsApp
mengumumkan akan adanya pembaruan kebijakan privasi. WhatsApp dalam
pengumumannya juga sempat menyebut, pengguna yang tidak menerima kebijakan
privasi baru per 8 Februari, bisa menghapus aplikasinya.
Dalam pemberitahuannya, kebijakan privasi baru WhatsApp
juga menyebut akan adanya integrasi data dengan Facebook. Kebingungan
mengenai pemberitahuan itu diperumit oleh riwayat kesalahan privasi Faceboook.
WhatsApp sampai harus mengkonfirmasi ke pengguna bahwa pembaruannya
tidak mempengaruhi privasi pesan pengguna dengan teman atau keluarga. Kebijakan
privasi baru ini berlaku untuk WhatsApp bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar