Sumber:
becker.k12.mn..us
Penggunaan media sosial selama masa
karantina semakin meningkat. Hampir semua kalangan cenderung ketergantungan
menggunakan media sosial mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga Tiktok.
Seperti yang kita ketahui,
banyak
sekali manfaat dari media sosial dan seharusnya kita gunakan dengan bijak,
contohnya untuk
hal-hal yang positif seperti membagikan tips and tricks,
kata-kata motivasi, pelajaran sekolah, dan info penting lainnya.
Namun, saat ini banyak
sekali orang-orang yang menggunakan media sosial sebagai sasaran menjatuhkan
mental seseorang dengan menilai fisik mereka yang dianggap tidak memenuhi
standar kecantikan. Hal itu sering dialami khususnya pada kaum perempuan. Salah
satunya, pada media sosial Twitter yang sedang ramai diperbincangkan dengan
salah satu akun yang mengatakan bahwa Ia terkena polusi visual karena melihat tubuh seorang perempuan di
tempat Gym dengan memakai pakaian yang dianggap tidak cocok dengan bentuk badan
yang dimilikinya. Parahnya lagi, hal itu dikatakan oleh seorang perempuan juga.
Tentu hal itu menuai banyak pro dan kontra dari netizen.
Sebagai sesama perempuan seharusnya kita dapat saling support dan meningkatkan kepercayaan diri, bukannya saling menjatuhkan apalagi mengomentari fisik seseorang tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk bullying. Semua itu juga berlaku bagi seluruh kalangan, tidak hanya perempuan saja, laki-laki juga harus menghargai bentuk fisik seseorang. Selain itu, alangkah baiknya jika kita menggunakan media sosial secara bijak. Stop tindakan-tindakan yang mengomentari fisik seseorang, cara berpakaian, dan hal-hal negatif lainnya yang mengarah pada tindakan bullying. Jika kita tidak suka, cukup hanya melihat dan jika ingin memberi saran sebaiknya dipikir terlebih dahulu dengan membuat perkataan yang tidak mengarah pada bullying dan bersifat mengajak ke arah yang lebih baik. Yuk mulai sekarang lebih menghargai bentuk fisik orang lain dan tidak menjelekkannya di media sosial.
Penulis. Novita Anggraini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar