Sumber Foto: ronakeller.tumblr.com
Kalian tentu pernah mengalami
yang namanya kebuntuan. Eh, bukan kebuntuan akan status hubungan kalian sama
doi ya! Tapi kebuntuan saat kalian menulis, entah itu skripsi, essai, artikel
dan yang lainnya. Kalau sudah buntu begitu biasanya sulit banget buat melanjutkan
atau membuat tulisan baru. Hal ini sebenarnya wajar banget loh, bahkan penulis
terkenal sekelas J.K. Rowlings pun pernah mengalaminya.
Nah, kondisi ini disebut
sebagai Writer’s Block. Di mana kita
sebagai penulis tidak dapat menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Tapi bukan
cuma itu loh tanda kalau kalian mengalami Writer’s
Block.
Tanda lainnya seperti kalian
kesulitan untuk fokus. Jika biasanya kalian mampu duduk berjam-jam untuk
menulis, Writer’s Block membuatmu
kesulitan untuk melakukan itu. Lalu, merasa tidak memiliki inspirasi. Ketika
hal tersebut hilang atau kalian mencoba mencari metode menulis yang baru, kemungkinan
besar kalian akan merasakan Writer’s
Block. Akhirnya, kalian kesulitan mencari kata yang ingin dipakai untuk
melanjutkan tulisan. Tanda selanjutnya adalah stress terus menerus, sudah
enggak heran ya kalau stress bisa bikin kegiatan apapun jadi kurang optimal. Ketika
tidak bisa menulis seperti biasa, kalian bisa saja merasa stres terus-menerus
yang justru membuat siklus Writer’s Block
bertahan lebih lama. Brain fog atau
biasa disebut kelelahan otak juga menandai kalau kita sedang mengalami Writer’s Block. Ketika mengalami brain fog, jangankan menulis, menjalani
kegiatan sehari-hari saja menjadi linglung seperti lupa cara melakukan apa pun.
Kalian tau enggak kalau
perfeksionisme dapat membuat seseorang berakhir dengan Writer’s Block. Ketika terlalu perfeksionis, maka kalian akan
memikirkan beberapa hal seperti, “kata apa ya yang bagus untuk kalimat ini?
Apakah ada kata lain yang mungkin bisa lebih dinikmati oleh pembaca?”, dan
sebagainya. Tentu saja perlu untuk mencari kata yang tepat ketika ingin
melengkapi sebuah kalimat. Namun, berusaha untuk merangkai kalimat sempurna
justru akan membuatmu semakin kesulitan menyelesaikannya. Selain itu terlalu
mendorong diri mengerjakan sesuatu, padahal badan dan pikiran sudah merasa
tidak sanggup juga penyebab utama kalian mengalami Writer’s Block.
Nah, untuk mengatasi kondisi
membingungkan yang malah buat stress seperti Writer’s Block itu tentulah
istirahat yang cukup, jangan terlalu memaksakan karena kurangnya istirahat
membuat mood memburuk, sulit fokus dan berpikir jernih. Setelah dirasa kalian
mendapat istirahat yang cukup, carilah tempat yang nyaman siapa tahu kita malah
menemukan sumber inspirasi baru yang membuat kita untuk kembali menulis.
Penulis: Aca
Sumber Referensi: https://glints.com/id/lowongan/writers-block-adalah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar