Sumber foto:
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Kemenangan
yang ditoreh Eko Yuli Irawan diajang olahraga terakbar didunia yaitu Olimpiade
yang pada tahun 2020 sempat tertunda dan dilaksanakan pada tahun 2021
diselenggarakan di Tokyo, Jepang membawa kebahagian bagi masyarakat Indonesia.
Ditengah
maraknya berita tentang kasus pandemi covid-19, ini menjadi sebuah secercah
harapan baru bagi Indonesia. Pasalnya setelah vakum segala kejuaraan olahraga
dunia, berita bahagia dari sektor olahraga meredup.
Setelah meraih medali perak pada Olimpiade Tokyo
2020, lifter Eko Yuli Irawan ditanyai soal pensiun. Lalu, apa jawaban dia?
Eko Yuli Irawan harus puas dengan medali perak di
kelas 61 kg putra cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo. Berlaga di Tokyo
International Forum, pada tanggal 25 Juli 2021, Eko Yuli meraih perak setelah
mengumpulkan total angkatan 302 kg (snatch 137 kg dan clean & jerk 165 kg).
Eko Yuli Irawan harus mengakui rival terberatnya dari China Li Fabin yang
berhak atas medali emas dengan total angkatan 313 kg (snatch 141 kg dan clean & jerk 172 kg.
Sementara, medali perunggu di kelas 61 k putra diraih
Igor Son (Kazakhstan) dengan total angkatan 294kg (snatch 131 kg dan clean
& jerk 163 kg).
Meski belum berhasil mendapat emas, Eko Yuli Irawan
setidaknya telah mengukir sejarah baru di angkat besi Indonsia.
Dengan perak yang baru diraihnya, Eko Yuli menjadi
satu-satunya lifter dengan empat koleksi medali di Olimpiade.
Lalu, apakah Olimpiade 2020
bakal menjadi penanda akhir karier Eko Yuli Irawan? Sang atlet belum bisa
memastikan. “Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan (tetap
berkompetisi sebagai atlet), kenapa tidak?" tutur Eko.
"Namun, yang paling penting itu sekarang
adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi
tantangan,” katanya menambahkan.
Sumbangan perak Eko Yuli Irawan membuat
Indonesia telah mendulang dua keping medali sejauh ini di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Indonesia telah memastikan medali perunggu, juga dari cabor angkat
besi melalui Windy Cantika Aisah. Windy yang turun di kelas 49 kg putri, meraih
perunggu dengan total angkatan 194 kilogram (snatch 84 kg dan clean & jerk
110 kg).
Penulis: Nabila Tiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar