Rabu, 29 Maret 2017

Bahayakah Hujan Es?



Baru-baru ini ternyata Jakarta dilanda hujan es, khususnya wilayah Jakarta Selatan. Wah, hujan air aja udah dingin nya kebangetan apalagi hujan es? Ternyata fenomena ini terjadi pada Selasa 28 Maret 2017, ada yang sadar ngga ya?

Sebenarnya parah ngga sih fenomena ini? Hujan es ternyata memang sering terjadi di kawasan Indonesia, khususnya saat musim pancaroba (peralihan). 

Ketika uap air yang mulai menggumpal di awan, normalnya akan terurai dan jatuh dengan wujud air alias hujan, namun pada fenomena hujan es, uap air di gumpalan awan tidak terurai dengan sempurna sehingga terpaksa jatuh dengan wujud kristal. Jadi, hujan es dapat dikatakan tidak berbahaya karena komponenennya yang normal dan tidak mengandung zat beracun khusus seperti hujan asam, hanya saja memiliki ukuran besar dan bentuk yang padat. 

Sumber: https://kumparan.com/rini-friastuti/hujan-es-guyur-jakarta
Editor: Ocha

Jumat, 24 Maret 2017

Radio Live On Perbanas Jakarta




Radio Live adalah salah satu acara yang diadakan oleh IPFM, salah satu UKM Perbanas yang bergerak dibidang komunikasi dan radio. Kali ini, Radio Live mengangkat tema yaitu When Words Fail, Music Speaks yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2017. Acara ini akan dilaksanakan di lapangan parkir Perbanas dan berlangsung selama 3 hari.
Untuk dua hari pertama, akan diadakan Mini Stop atau siaran off air yang dapat disaksikan oleh mahasiswa dan mahasiswi Perbanas secara langsung dan untuk puncak acara akan diadakan IPFest. Bagi mahasiswa serta orang luar dari Perbanas bisa masuk dan  menyaksikannya tanpa dikenakan biaya.
Menurut ketua pelaksana Radio Live, Rizky Pratama. “ acara ini dibuat dengan tujuan agar para mahasiswa mengetahui bagaimana teknis penyiaran radio dan bagaimana proses penyiaran sebenarnya”. Acara ini menarik untuk diikuti karena acara ini memiliki konsep yang berbeda; yaitu bagaimana mereka melakukan siaran off air di depan para mahasiswa dan orang-orang yang datang menonton, sehingga mereka bisa tau bagaimana dan apa saja yang terjadi saat penyiar sedang berbicara di depan mic.
Tim Liputan : Anita dan Shangita

Aeterno



Aeterno berasal dari bahasa latin yang artinya “mengabadikan” , sekiranya kata ini lah yang menjadi titik awal yang mendasari dan sekaligus nama dari acara pameran besar yang di gelar oleh Slide Perbanas. Acara tahunan Slide ini rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2017 sampai dengan 4 Maret 2017 yang terbagi di dua tempat, yaitu pada tanggal 21 Febuari 2017 sampai 1 Maret 2017  berada di lobby Perbanas unit 6 dan tanggal 3 sampai 4 Maret 2017 berada di Taman Ismail Marzuki, yang terletak di Cikini, Menteng Jakarta Pusat.
            Rangkaian acara 6 hari berturut-turut ini bukan hanya berisi pameran fotografi saja looh, ternyata di samping pameran acara ini juga disisipi kegiatan workshop yang bertemakan Art of food. Tujuan diadakannya pameran ini adalah membangkitkan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri dalam menciptakan karya seni, menanamkan kecintaan generasi terhadap karya seni, dan meningkatkan kemampuan dalam mengapresiasi seni rupa.
 Partisipan pameran ini bukan  hanya dari anggota Slide tetapi dari masyarakat umum yang sudah lolos tahap kualifikasi oleh panitia lomba.  Selain kita dapat melihat karya-karya yang ditampilkan, kita juga dapat menilai dan menentukan  karya yang menurut kita layak menjadi juara dari pameran ini dengan cara voting.
Bagi kalian yang ingin melihat pameran ini di luar Perbanas (taman ismail marzuki) tiket masuknya adalah Rp 0 alias gratis.

Tim Liputan : Yuna, Shangita, Lia

Rabu, 08 Maret 2017

10 Tempat yang tak layak dihuni manusia tetapi masih ada saja yang tinggal, ada tempat di Indonesia juga loh.....



Entah apa yang dipikiran dengan orang orang yang tinggal di beberapa tempat ini, mungkin memang sudah turun menurun sejak atau mereka tidak ingin meninggalkan tempat dimana mereka dilahirkan. Tetapi tempat ini bisa saja menjadi tantangan bagi orang yang suka tantangan  dan ingin jauh dari hiruk pikuk kota yang bising.


1. Stasiun Vostok, Antartika

            Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar Antartika? Banyak yang akan jawab kutub, penguin, dingin. Tempat ini terletak di Kutub Selatan, tepatnya di tengah tengah lapisan es Antartika Timur. Ada beberapa alasan kenapa tempat ini tak layak dihuni, bukan hanya karena memegang rekor suhu terdingin di bumi yaitu -89,2 derajat celcius, tetapi tidak adanya kelembaban udara dan kecepatan angin rata rata sekitar 18Km/Jam. Sehingga sedikit oksigen karena tempat ini berada pada 3.488 meter (11.444 kaki), dan pada saat malam hari bisa berlangsung setengah tahun. Kebanyakan peneliti yang berasal dari Russia harus memyesuaikan diri untuk bertahan hidup dan tak banyak dari mereka mengalami berbagai penyakit seperti sakit kepala, berkedut, pendarahan dihidung, muntah dan jika tak cepat ditangani akan mengakibatkan kematian karena sangat ekstrim suhu disana. 

2. La Rinconada, Peru


            Kota ini dianggap sebagai salah satu kota dengan ketinggian tertinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 5.100 m diatas permukaan laut. 30.000 penduduk yang tinggal disini bekerja di tambang emas dan kebanyakan dari mereka menderita keracunan merkuri. Dan anehnya mereka tidak dibayar unutk pekerjaan mereka sebagai penambang emas. Hampir satu bulan mereka harus menambang, selama 30 hari mereka harus menambang dan dihari ke 31 mereka dizinkan untuk mengambill dan membawa biji sebanyak banyaknya dari tambang. Apa yang telah mereka kerjakan tidak sepadan dengan resiko yang bisa membahayakan nyawa mereka, karena biji yang mereka bawa tidak sepenuhnya mengandung emas. 

3. Norilsk, Rusia


             Terletak di bagian utara dan merupakan kota terbesar kedua di Rusia bagian Lingkaran Arktik setelah Murmansk dengan ketinggian 1700 m diatas permukaan laut. Kota dengan kombinasi antara tingakat populasi yang tinggi dan suhu dingin yang ekstrim kawasan ini bukan tempat tinggal yang ideal untuk dihuni. Norislk memiliki iklim yang sangat ekstrim, harapan kehidupan manusia paling tidak hanya 10 tahun dibawah rata rata di kota Rusia lainnya. 

4. Minqin, China

            Minqin County merupakan lokasi yang terletak diantara gurun Tengger dan Badain Jaran. Dilokasi ini mengalami kekurangan air serta memiliki sungai sungai Shiyang yang mengering lantaran irigasi di daerah hulu. Selain itu peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat dan hanya mengandalkan satu sungai dinatara gurun hanya 60 mil yang subur. Tanah yang tak menjajikan hidup layak menjadi alasan mengapa tempat ini tak layak dihuni. 

5. Danau Kivu, Rwanda


            Jauh di bawah danau terkandung triliun kubik gas metana dan karbondioksida, jika itu terlepas ke udara maka lebih dari 2 juta penduduk terancam kematian karena keracunan. Danau Kivu, terletak di sepanjang perbatasan Republik Democratik Kongo dan Rwanda, adalah salah satu dari sekian banyak danau danau besar yang terdapat di Afrika. Jauh didasar danau yang berukuran 2.700 mil persegi, terdapat 2,3 miliar kaki kubik gas methan, dan juga 60 mil kubik karbon dioksida yang terperangkap dinatara dasar danau dibawah tekenan air dan bumi. 

6. Gunung Merapi, Indonesia


            Gunung yang terkenal dengan kepulauan awan putih yang sering kita sebut dengan “Wedus Gembel” ini pernah menyebabkan 1000 nyawa menghilang ditahun 1930. Kebanyakan korban adalah penduduk lokal disekitar kaki gunung, dalam 500 tahun terakhir telah meletus lebih dari 6 kali. Tetapi hal tersebut tidak menghalangi hampir seperempat juta orang yang hidup ditanah yang subur itu tepat dibawah bayangan letusannya. 

7. kifuka, Republik Demokratik Kongo

            Anda pasti akan berpikir seribu kali untuk tinggal ditempat ini, Kifuka adalah tempat yang paling sering tersesang petir lebih banyak dari tempat lain. desa ini mengalami badai konstan dan setiap mil persegi memiliki rata rata 60 kali serangan petir per tahun. Menurut sensor pencitraaan petir dari NASA menegaskan bahwa daerah ini yang paling banyak terkena sambaran peitr. 



8. Oymyakon, Rusia


            Dengan suhu dimusim dingin dengan rata rata dapat mencapai suhu -60 derajat celcius, tempat ini dikenal dengan tempat yang paling dingin  di Kutub Utara. 500 penduduk memiliki masalah yang unik seperti tinta pulpen yang mendadak beku, dan susahnya air panas di musim dingin.






9. Death Valley, Amerika Serikat

            Di belahan bumi tempat yang paling panas ialah Death Valley, karena suhunya mencapai 57 derajat celcius dan pemegang rekor tempat terpanas di dunia. Meskipun suku Indian Amerika telah tinggal lebih dari 1000 tahun, mereka harus tinggal disatu desa yang amat kecil di Furnace Creek.




10. Gurun Atacama, Chile


            Dianggap sebagai tempat terkering di dunia, rata rata di Gurun Atacama perbandingan hujan dalam skala adalah 4 tahun per seribu tahun, wow!. Suhu di Atacama sangat ekstrim dan berubah ubah, pada malam hari suhu berada dibawah titik beku dan pada siang hari bisa mencapai titik panasnya. Lebih dari 1 juta orang bekerja menjadi tambang tembaga lokal.