Selasa, 27 September 2016

The Musical Theater in Perbanas Institute!









Seribu Nada Kastik (Senatik), acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kastik bulan maret lalu (Part I) dan 22 September 2016 (Part II) berlangsung dengan sukses dengan  konsep baru dalam Senatik yaitu “Musical Theater” dengan tema “Patriot Nation Reborn”. Para pemain dan panita mempersiapkan acara ini dalam jangka waktu 2 bulan agar dapat mempersembahkan Musical Theater yang menakjubkan tadi malam.
Menurut panitia, konsep baru yang ditampilkan ini diharapkan ngga hanya untuk menghibur dengan musik-musik tradisional dan modern, tapi juga dapat membangkitkan semangat nasionalisme dengan mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan dan perjuangannya sampai kita bisa melakukan sesuatu dengan bebas tanpa rasa takut sekutu datang, ujar Usman selaku Ketua Pelaksana Senatik 2016 Part II.

Nah kalau testimoni dari penonton gimana ya?


Bagus bagus, jujur pertama kali melihat kolaborasi musik dan theater! Kalo bisa ini terus dikembangkan lagi. (Ali Mudakhir-Akuntansi-2014)

Acara Senatik kali ini seru banget karena berbeda dari tahun sebelumnya! Kasih kesan untuk para mahasiswa tentang nasionalisme. Semoga Kastik bisa ngadain acara lebih keren lagi! (Vivi-Akuntansi-2013)


Musical Theaternya bagus banget apalagi ini konsep baru yang pertama kali ditampilkan Kastik, Ohya kalo bisa durasinya diperpanjang lagi! Semoga tahun depan Kastik bisa menampilkan yang lebih bagus!! (Diyah Kumalasari-Akuntansi-2014)

Keren banget theaternya, parah! Theaternya diperpanjang lagi soalnya ini keren banget! Semoga Senatik 2017 lebih kece lagi! (Della-Manejemen-2013)

Baru kali ini nonton Senatik 2016, keren banget musik-musiknya terutama theaternya sih, Makin keren Kastik! (Puspa-Akuntansi-2013)

Seru banget! Jarang banget kan acara musik mengambil tema kepahlawanan jadi bisa membangkitkan semangat nasionalisme gitu. Senatik tahun depan ada guest starnya dong kolaborasi sama anggota kastiknya! (Aya-Manajemen-2015)


Wah kayaknya seru-seru banget yaaa dari testimoninya...emang aslinya juga seru kok! Yang belum sempet nonton Senatik, tunggu Senatik 2017 yang pasti bakalan keren juga ya

Penulis: Bella & Mira


Asah Jiwa Entrepreneurship di PCF XVI




Fenomena Enterpreneur di kalangan anak muda beberapa tahun terakhir ini memang makin populer. Memulai kegiatan usaha membuat kalangan muda memiliki penghasilan yang tidak mengganggu studinya, dengan banyaknya media social dan aplikasi lainnya yang membantu untuk menjalankan usahanya. Apalagi sudah banyak seminar, buku dan kalimat motivasi dalam memulai kegiatan enterpreneur.
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Perbanas Institute telah rutin selama 16 tahun menjalankan program kerjanya yaitu Perbanas Co-operative Fair (PCF) XVI pada tanggal 21 september 2016 yang lalu. Acara ini disebut sebagai acara PCF dengan tema "No Gain Without Pain" dengan pembicara Muhammad Assad dan  Suroto HC, dan Fitri Ari Purwoyanto sebagai moderator. Acara ini di selenggarakan setiap tahunnya. Selain itu KOPMA juga telah mengadakan berbagai acara, diantara nya adalah Bazar, donor darah, dan lomba Entrepeneur.





Acara yang diselenggarakan selama satu minggu ini cukup ramai dan menarik perhatian para mahasiswa dengan acara bazar terdiri dari 29 stand yang menjual aneka makanan, clothing dan aksesoris. Bazar dibuka selama 5 hari dari jam 08.00 sampai jam 15.00. Acara ini juga dilengkapi dengan donor darah dan lomba entrepreneur dengan penilaian lomba dimulai dari banyak nya penjualan sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Tentunya, pemenang juga akan mendapatkan piala, uang tunai, dan sertifikat. 
Jadi, diharapkan acara PCF diadakan untuk menarik mahasiswa menjadi seorang Entrepeneur dan sekaligus sebagai ajang latihan untuk mengembangkan mahasiswa dalam kewirausahaan.





Penulis: Auto & Sri











Minggu, 25 September 2016

Nautika Rasa, Terungkapnya Keindahan Maritim Indonesia




              Indonesia jelas dihadiahi maritim yang keren banget, selain bisa jadi objek wisata yang bisa refresh otak atau jadi background foto buat di instagram, maritim Indonesia juga punya sumber protein yang melimpah. Ngga salah jika diadakan pameran yang satu ini, biar kita terutama anak muda Indonesia makin sadar sama kekayaan kita.

            Pameran yang diselenggarakan di Galeri Nasional ini diresmikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti pada 13 september 2016 dengan tema Nauitika Rasa Seni Rupa dan Bahari” dengan 120 peserta yang terdiri dari para seniman dari Bale Seni Barli Bandung dan Ikatan Pelukis Wanita Indonesia (IPWI). Bukan cuma lukisan saja yang dipamerkan, tapi juga ada patung, video, dan seni instalasi yang semuanya menggambarkan keindahan maritim.

Tanggapan positif dari masyarakat terlihat dari antusias pengunjung yang tidak hanya dari kalangan pelajar ataupun mahasiswa namun ada pula orang dewasa yang ikut melihat pameran ini. Menurut salah satu pengunjung, pameran maritim ini dapat menjadikan media edukasi yang efektif untuk para pelajar dan dapat meningkatkan wawasan akan pentingnya tetap menjaga lingkungan termasuk laut Indonesia. Selain itu, perlu diadakannya penggalakan dibidang hukum atau efek jera bagi yang melakukan pencurian ikan agar meningkatnya kesejahteraan nelayan. 

Ibu Nakis Badriah atau biasa disebut Nakis Barli (istri dari Alm. Maestro lukis Bpk. Barli Sasmitawinata) yang merupakan penyelenggara pameran ini juga sempat memberikan argumennya mengenai pameran lukisan dan kemaritiman, “dengan diadakan pameran seni ini memberikan rasa takjub kepada masyarakat betapa indahnya kelautan Indonesia, maka perlulah kesadaran masyarakat untuk menjaganya, misal tidak membuang sampah sembarangan atau tidak menggunakan bahan peledak untuk penangkapan ikan.” Ibu Nakis juga berpesan kita sebagai anak muda dapat menjaga keindahan laut Indonesia dan dapat mengekspesikan melalui lukisan keindahan laut Indonesia.


Itulah liputan kami mengenai dunia bahari yang diaplikasikan kedalam lukisan, dengan begitu banyak pesan yang ingin disampaikan oleh para pelukis di Galeri Nasional Indonesia, bahwa keindahan laut Indonesia merupakan kewajiban kita untuk menjaganya. Semoga selanjutnya acara-acara yang dapat menambah wawasan serta inspirasi dapat terus diadakan. 

Narasumber: Ibu Nakis Barlie atau Nakis Badriah (penyelenggara Pameran lukisan di Galeri nasional Indonesia tanggal 2 Oktober 2016 yang bertemakan “NautikaBahari”).

Tim Liputan: Mei Santi dan Widiyah Puspita Sari (17 September 2016)