Tips mengatasi Nervous Saat Berbicara di Depan Banyak Orang

 

Sumber foto: creativemarket.com

Saat berbicara di depan umum atau banyak orang pasti merasakan yang namanya grogi, gugup, tegang, bahkan terbata-bata ketika berbicara, pikiran campur aduk dan apa yang akan disampaikan tidak sesuai dengan skema atau susunan yang sudah dibuat sebelumnya. Nah, perasaan seperti itu bisa disebut dengan istilah nervous atau yang sering kita sebut dengan grogi atau juga disebut dengan demam panggung.

Rasa nervous sangatlah wajar muncul sebagai respon tubuh saat merasa stress. Ada faktor hormonal dan fisiologis yang berperan saat menghadapi sesuatu yang dianggap sebagai ancaman. Sensasi nervous ini hanya berlangsung sementara. Setelah stress berkurang, tubuh pun tak lagi merasa tegang.

Nah bagaimana sih cara mengatasi nervous. Yuk, simak baik-baik tips mengatasi nervous di bawah ini.

1)     Persiapkan Diri dengan Matang

Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa gugup saat berbicara di depan banyak orang.  Banyak hal yang mungkin terjadi dan tetaplah fokus dengan apa yang akan dilakukan.

2)     Percaya Diri

Kita harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa kita bisa melakukannya dan yakin bisa melaluinya dengan mudah. Jangan ragu untuk melaukan positive self-talk untuk memberikan motivasi serta meyakinkan diri bahwa siatuasinya akan baik-baik saja. Dan apapun hasil akhir yang terjadi itulah yang terbaik.

3)     Latih Nafas dengan Baik

Rasa gugup sangat berpengaruh dengan pola nafas saat tampil. Oleh karena itu harus sering-sering berlatih. Jika merasa kesulitan untuk menenangkan diri minta bantuan teman atau orang yang ada di sekitar kita untuk menuntun menenangkan diri.

4)     Berlatih di Depan Cermin

Cobalah dengan metode ini, perbanyak latihan berbicara atau public speaking di depan cermin setiap hari, karena hal tersebut dinilai efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan rasa gugup. Coba perhatikan gerakan tubuh, ekspresi wajah dengan baik serta informasi secara jelas dan gunakan bahasa yang muda dimengerti.

5)     Berdoa

Yang terpenting adalah berdoa agar diberi kelancaran dan kemudahan pada saat akan tampil. Dan apapun hasilnya itu yang terbaik untuk kita.

Nevous adalah hal wajar yang sering dialami oleh seseorang ketika menghadapai situasi diluar zona nyamannya. Orang yang mengatasi rasa gugupnya merupakan orang yang sulit menangani rasa gugup yang ada dalam diri, namun bukan berarti kita tidak bisa melakukannya.

Jangan ragu untuk memulai sesuatu yang baru, dengan kita bisa bersosialisasi itu merupakan salah satu langkah awal menuju sebuah jalan cerita yang baru, pengalaman baru, pengetahuan baru, dan bisa juga menjadi gerbang menuju kesuksesan di masa depan.

Penulis: Gina Alia

Filosofi Hidup

 

Sumber foto: Dokumen pribadi Dimas P

Kalian pernah enggak merasa gelisah atau gabut? Jika kalian mengalami hal ini, bersyukurlah karena kalian sedang diingatkan agar memiliki filosofi hidup. Loh, kok bisa? Iya, karena filosofi hidup yang akan bantu kalian agar hal itu tidak terjadi lagi dalam diri kalian. Leonardo Da Vinci seorang filsuf yang mengatakan bahwa tidak ada orang sukses yang hidupnya malas. Orang sukses pasti bekerja keras untuk menggapai tujuannya. Seorang sufi pun tidak hanya pasrah pada Tuhan. Pagi, siang dan malam seorang sufi melakukan dzikir ataupun munajat hingga malam hari disaat orang lain sedang tidur.

Lalu di sini kita akan sedikit membahas tentang filosofi hidup. Kita ambil contoh, tokoh sukses seperti Bill Gates yang sudah tidak asing di kalangan milenial. Seorang Bill Gates pun memiliki filosofinya agar kehidupannya bisa sesuai dengan tujuannya. Sederhananya, jika kalian menginginkan hidup yang enak dan memiliki banyak fasilitas, maka kalian harus memiliki filosofi agar dapat mencapai itu semua. Seperti bekerja keras, rajin belajar, dan sebagainya.

Kenapa kalian harus mempunyai filosofi hidup? Agar kalian memiliki cara untuk bangkit atas keterpurukan saat kalian di tengah jalan dalam mencapai tujuan. Filosofi setiap mempunyai caranya sendiri tergantung tujuannya. Akan tetapi filosofi untuk mencapai kesuksesan, semuanya sama, filosofinya adalah bekerja keras, rajin , dan bangkit dari zona nyaman kalian. Bangunlah dan gapailah impian kalian. Jika kalian ragu di tengah jalan maka pulanglah ke rumah dan lihatlah mereka, kalian berjuang untuk mereka yang telah berjuang sejak awal kalian ada di dunia ini.

Penulis: Dimas P

INDONESIA BERHASIL MEMBAWA DUA GELAR DARI BADMINTON ASIA TEAM CHAMPIONSHIP 2022

 

Sumber foto: Tim Beregu Putri Indonesia, Official Instagram Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Kabar membahagiakan datang dari dunia olahraga. Indonesia yang dijuluki “langganan” juara di cabang olahraga bulutangkis memang pantas disematkan. Sebab Indonesia baru saja memboyong dua gelar dari Kejuaraan Beregu Asia 2022 yang diselenggarakan di Selangor, Malaysia. Perhelatan kejuaraan ini dimulai sejak 14 Februari hingga 20 Februari 2022 kemarin.  PBSI menurukan squad pelapis/pemain mudanya dengan harapan agar menambah jam terbang serta pengalaman pada event beregu ini memberikan buah manis.

Tim Beregu Putri Indonesia berhasil menjuarai ajang ini dengan sangat baik dan mengharukan. Pasalnya, sebagian dari pemain yang diturunkan pada kesempatan kali ini adalah pemain muda yang belum pernah mengikuti ajang beregu senior sebelumnya. Dan lagi-lagi kita dibuat decak kagum pada srikandi Indonesia, karena ini adalah pertama kalinya Tim Beregu Putri Indonesia memenangkan Kejuaraan Beregu Asia dari pertama kalinya ajang ini dihelatkan.

Sebuah kebanggan yang patut untuk diapresiasi bagi Tim Putri Indonesia. Tak kalah membanggakannya, Tim Putra Indonesia berhasil menjadi runner up di ajang ini. Ini merupakan pencapaian yang baik dan patut diapresiasi. Lagi-lagi pemain yang diturunkan adalah squad pelapis/pemain muda.

Sumber foto: Tim Beregu Putri Indoneisa, Official Instagram Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Dunia olahraga memang tak pernah mengecewakan. Selalu membawa harapan serta hasil yang manis disetiap kesempatannya. Tak ayal bulutangkis memang menjadi olahraga andalan yang ada di Indonesia.

Semoga semua cabang olahraga di Indonesia bisa secerah bulutangkis prestasinya!

Awas terjebak! Kamu Sebenarnya Seorang Toxic Positivity?

 

Picture by  : Pinterest

Hai, kalian tahu tidak memiliki pemikiran yang positif terhadap suatu kejadian memang merupakan hal yang baik loh, tetapi berpikir positif secara berlebihan bukan hal yang tepat. Dikarenakan terus mencoba untuk selalu berpikir positif sehingga tidak realistis justru akan menjadi racun dan terasa palsu. Menolak atau mengabaikan sisi negatif dari apapun bisa menyebabkan efek yang serius pada kesehatan mental.

            Disaat seseorang merasa sedih atau tertimpa musibah tentu saja membutuhkan penyemangat. Namun, yang benar- benar dibutuhkan seseorang yaitu bentuk empati bukan toxic positivity. Ini adalah beberapa tanda kamu seseorang yang sedang berempati atau hanya sebuah toxic positivity.

1. Menolak Kejujuran

Toxic positivity menunjukkan positivity yang tidak realistis. Bahkan seseorang yang menunjukkan emosinya yang sebenarnya akan dianggap lemah. Guys, tahu tidak hal ini membuat seseorang menjadi tidak jujur akan perasaannya dan hanya menunjukkan sikap positif namun palsu.

Ketika seseorang dituntut untuk selalu melihat sisi positif maka tidak akan ada yang mau mengatakan jika ada masalah karena akan ditolak atau dicap negatif. Padahal mengenali masalah adalah hal yang penting agar bisa dicari solusinya.

2. Tidak benar – benar peduli dan mau memahami perasaan orang lain

Oh ya, seseorang yang empati akan berusaha memahami perasaanmu. Namun seseorang dengan toxic positivity biasanya hanya akan membicarakan tentang dirinya sendiri. Jadi  ini misalnya disaat kamu mengalami masalah, lalu temanmu hanya menceritakan tentang dirinya jika mengalami masalah itu tanpa memeperhatikan perasaanmu dan juga misalkan temenmu  mengatakan , “ah begitu doang , aku pernah lebih buruk dari itu tapi baik -baik aja, tuh!”

Setiap seseorang memiliki kadar masalahnya masing- masing mungkin masalah yang kamu hadapi dengan dia sama, tetapi pasti beda kondisinya dan beda juga cara menyelesaikan. Tips dari aku kalau kamu tidak ada solusi untuk membantu temanmu dalam menghadapi masalahnya lebih baik kamu cukup mendengarkan saja itu sudah lebih baik.

3. Cenderung menghakimi

Dalam bentuk ekstrim, toxic positivity bisa berbentuk menghakimi perasaan seseorang orang yang berkata tidak seharusnya kamu sedih , kecewa , marah dll adalah salah satu bentuk toxic positivity. Padahal mengalami berbagai macam bentuk emosi adalah hal yang normal.

4. Tidak mau menerima emosi negatif.

Emosi negatif seperti perasaan sedih, marah dan kecewa adalah emosi yang normal. Toxic positivity tidak menerima emosi negatif tersebut. Jika seseorang mengatakan bahwa kamu tidak seharusnya sedih atau kecewa terhadap suatu kejadian yang membuatmu sedih maka orang tersebut sedang memberikan toxic positivity.

Jadi dari beberapa tanda di atas kamu termasuk seseorang yang sedang berempati atau hanya sebuah toxic postivity ini? Oh, iya guys, toxic positivity juga kerap digunakan untuk menutupi perasaan negatif manusia dengan berpura-pura memiliki perasaan positif setiap saat, loh.

Padahal terkadang yang kamu butuhkan hanyalah menerima emosimu tanpa upaya untuk menekan dan mengubahnya dengan cara apapun.

  

Penulis : Aulia Raddin

Mengenal Non-Fungible Token (NFT)

Sumber: cnnindonesia.com dan bbc.com

Baru-baru ini, seorang pemuda bernama Ghozali yang sukses meraup uang miliaran rupiah berkat bisnis Non-Fungible Token (NFT) yang dijalankannya. Ghozali ini dikenal dengan Gozali Everyday memilih untuk menggungah foto selfienya sebagai produk NFT di Open Sea. Dan ternyata foto selfie tersebut mendapat banyak peminat, hingga ada yang laku tejual hingga puluhan juta rupiah.

Dari akun Open Sea miliknya dengan nama Ghizali Everyday, terdapat 933 NFT yang semuanaya merupakan foto selfie dirinya. Ghozali memilih untuk menjual foto selfie dirinya selama lima tahun terakhir dari 2017 hinga 2021, sebagai produk NFT. Satu foto selfie Ghozali dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 Juta hingga 0,7 Ethereum atau sekitar Rp 31 Juta.

NFT adalah semacam token yang tak dapat ditukarkan, yang biasanya ditemukan di blockchain. Meskipun sudah ada sejak 2014, NFT menjadi semakin banyak peminatnya pada akhir tahun 2021. Blockchain sendiri adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.

Dikutip dari CNN Indonesia, NFT adalah asset digital yang digunakan berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual. Barang seni dan koleksi bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game dan sebagainya. Meskipun bisa dipakai untuk membeli sesuatu, berbeda dengan asset kripto, NFT sulit untuk diperdagangkan.

NFT memiliki beberapa keunggulan, salah satunya terkait tingkat keasliannya. Konsep NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli tanpa ada yang bisa menirunya. Tidak hanya itu, NFT juga menyertakan bukti kepemilikan dalam bentuk sertifikat. Beberapa situs menyediakan jual beli NFT, seperti Nifty Gateway,  Minatable,  Rarible dan OpenSea.

Semoga Informasi diatas dapat membantu readers ya..

Penulis: Gina Alia

Berantakin Dapur: Buat Panna Cotta Strawberry Yuk!

 

Sumber Gambar: id.pinterest.com

Wih, kayaknya sebentar lagi mau ada yang valentine-an sama yang tersayang nih. Udah siapin hadiah apa tuh buat doi? Sebenernya sih enggak perlu nunggu hari valentine kalau mau kasih hadiah ke si yang tersayang. Bener kan? Ck, udah-udah. Sekarang kan mau sharing resep bukan mau bahas si kesayangan!

Cus, langsung aja ke resep si Panna Cotta Strawberry-nya! Oh iya, ada dua set bahan yang kalian butuhkan untuk membuat si manis ini. Bahan untuk saus strawberry dan Panna Cotta nya tentu saja teman-teman. Berikut di antaranya adalah:

Bahan Saus Strawberry

• 600 grams        Strawberrries
• 20 ml                  Air Perasan Lemon
• 60 Grams          Gula Putih

Bahan Panna Cotta:

• 250 ml Heavy Cream
• 250 ml Susu Full Cream
• 125 ml                Saus Strawberry
• 60 grams           Gula Putih
• 1 sdt                    Vanilla Extract
• 7 grams              Agar-Agar Powder (ingat yang plain ya, jangan yang ada rasanya)

Nah, kalau kalian udah punya semua yang dibutuhin, kalian boleh langsung eksekusi bahan-bahannya.

Pertama, untuk membuat saus strawberrynya kalian perlu cuci bersih semua strawberry kemudian potong kecil-kecil. Setelah itu, masukkan kedalam saucepan dan beri air perasan jeruk lemon dan gula. Aduk dan masak dengan api sedang selama 10 menit. Jika sudah, blender saus hingga halus atau kalau kalian enggak malas hehehe kalian bisa saring lagi agar dapat tekstur super halus.

Kedua, untuk membuat Panna Cotta kalian perlu mengocok susu, cream, saus strawberry (saus strawberry ini dari yang kalian buat tadi ya, sisihkan 125 ml untuk dicampur di sini), gula, dan vanilla extract di dalam saucepan. Panaskan dengan api sedang sambil terus diaduk hingga tidak ada gula yang menggumpal. Saat sudah mendidih tambahkan bubuk agar-agar dan aduk selama 1 menit. Setelah itu tuang ke dalam cetakan atau cangkir saji dan masukan ke dalam lemari pendingin hingga Panna Cotta sedikit mengeras. Terakhir tuangkan topping saus strawberry di atasnya. Kalian juga bisa tampah topping potongan buah strawberry atau yang lainnya. Panna Cotta Strawberry siap dihidangkan + di kasih ke si yang tersayang.

Lembut, seger lagi. Cocok banget buat dimakan sendiri eh maksudnya buat dikasih ke si yang tersayang. Tapi, kalau kamu jomblo yaudah dimakan sendiri juga enggak masalah. Anggap aja reward buat diri sendiri karena udah mau bangkit dari kasur dan masak di dapur. Hahaha… kaburrrr.

Penulis: Aca

 

When Nothing Feels Good

 

Sumber: freepik.com

Cih, judulnya sok keren banget! Padahal cuma mau bahas soal ‘mati rasa’ yang sekarang ini sering banget disebut orang-orang. “Enggak dulu deh, gue udah enggak tertarik buat jalin hubungan sama siapapun”, “Gue udah bodoamat deh sama omongan orang-orang tentang gue”, “Gue kok udah enggak ngerasa seneng buat lakuin hobi gue ya?”, “Kok gue udah enggak punya semangat kerja ya?”, “Kayaknya gue mulai mati rasa deh”. Kira-kira kayak gitu cuitan orang-orang yang katanya udah ‘mati rasa’. Bisa jadi mereka mengalami Emotional Flatlining, loh. Wah, apa lagi itu Emotional Flatlining?

Emotional Flatlining atau biasa disebut Anhedonia merupakan kondisi ketika kalian kehilangan minat dan kesenangan dalam semua aktivitas yang pernah kalian suka atau perasaan tidak peduli lagi. Kalian lebih cenderung kurang termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan, menolak berkumpul dengan orang lain, bahkan jika semua hal itu merupakan hal terbaik yang terjadi dalam hidup kalian.

Hey, semua itu enggak boleh dianggap remeh loh! Dikutip dari alodokter, anhedonia merupakan bagian dari gejala depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, PTSD, dan gangguan kepribadian. Namun, tidak semua penderita anhedonia memiliki gangguan kesehatan mental.

Mengutip dari alodokter penyebab emotional flatlining atau anhedonia sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa riset menunjukkan munculnya gejala ini berkaitan dengan perubahan aktivitas sel-sel saraf di otak dan gangguan pada produksi zat kimia di otak yang berfungsi menghasilkan rasa senang, seperti dopamine dan serotonin.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kalian lebih berisiko mengalami emotional flatlining di antaranya pernah mengalami peristiwa traumatis atau kejadian emosional seperti pelecehan seksual, kehilangan orang tersayang, dikhianati, atau juga karena pernah mengalami kekecewaan berat. Pengalaman tersebut memungkinkan loh buat kalian kehilangan energi, hasrat untuk melakukan sesuatu, bahkan ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan dalam melakukan suatu hal.

So, emotional flatlining ini enggak boleh dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai mengganggu aktivitas kalian. Kalau kalian memang mengalami gejala-gejala dari suatu illness kalian bisa kok langsung konsultasikan keluhan-keluhan kalian itu pada dokter atau psikolog. Ingat, enggak boleh self-diagnose ya, guys!

 

Referensi: alodokter

Penulis: Aca

Keterasingan dalam Pekerjaan

Sumber gambar: https://thumb.viva.co.id/

Perlu kita ketahui menurut teori Karl Mark hakikat manusia adalah bekerja. Manusia akan terlihat keberadaannya saat mereka bekerja. Eksistensinya semakin terlihat saat manusia melakukan sebuah pekerjaan. Kita ambil contoh:

“Seorang pengukir kayu, ia akan terlihat setelah menciptakan sebuah karya yaitu ukiran”

Karya yang dihasilkan oleh pengukir kayu ini adalah hak dan hasil karyanya. Pengukir ini bekerja atas dasar minat dan bakatnya. Namun, bahasan kali ini banyak orang yang sekarang bekerja tanpa sesuai dengan minat dan bakatnya. Contohnya:

“Seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan. Ia bekerja pada bidang pemasaran padahal ia tidak terlalu berbakat pada bidang pemasaran. Ia bekerja karena tuntutan hidup yang mengharuskannya bertahan hidup. Bahkan hasil karyanya di perusahaan bukan menjadi hak miliknya namun hak milik perusahaan”

Hal ini terjadi karena sistem kapitalisme yang membuat banyak orang menjadi terasing dalam pekerjaan. Mereka tidak bekerja secara bebas dan universal, melainkan semata-mata karena terpaksa, sebagai syarat bisa hidup. Jadi, pekerjaan tidak mengembangkan, melainkan mengasingkan manusia, baik dari dirinya sendiri, maupun dari orang lain. 

Seharusnya pekerjaan menjadi sumber perasaan bangga, atau cerminan atas dirinya. Contoh:

“Seorang penulis buku akan terasa eksistensinya ketika ia telah menyelesaikan satu buku dan akan ada rasa bangga saat tulisannya dibaca oleh banyak orang”

Namun dalam kapitalisme ini tidak ada eksistensi dalam diri manusianya. Yang mengharuskan dia bekerja sesuai minat dan bakat.

Dari permasalahan diatas, ada solusi untuk mengatasi keterasingan dalam pekerjaan. Satu-satunya hal yang harus dikerjakan dalam mengatasi keterasingan ialah belajar semaksimal mungkin sesuai bidang dan minat yang kalian minati. Selain belajar sesuai bidang kalian, juga harus belajar banyak hal agar kalian tidak dapat dipekerjaan oleh orang yang mana pekerjaan itu tidak sesuai dengan diri kalian. 

Saat ini, untuk sementara jalankan terlebih dahulu pekerjaan yang sedang kalian kerjakan. Sambil mencicil kira-kira bidang mana yang kalian sukai, barulah jikalau kalian sudah siap untuk menekuni bidang tersebut, kalian ambilah. Karena kalian akan merasakan betapa enaknya bekerja dalam rasa kesenangan.