Sumber:
freepik.com
Cih, judulnya sok keren banget! Padahal cuma mau bahas
soal ‘mati rasa’ yang sekarang ini sering banget disebut orang-orang. “Enggak dulu deh, gue udah enggak tertarik
buat jalin hubungan sama siapapun”, “Gue
udah bodoamat deh sama omongan orang-orang tentang gue”, “Gue kok udah enggak ngerasa seneng buat
lakuin hobi gue ya?”, “Kok gue udah
enggak punya semangat kerja ya?”, “Kayaknya
gue mulai mati rasa deh”. Kira-kira kayak gitu cuitan orang-orang yang katanya
udah ‘mati rasa’. Bisa jadi mereka mengalami Emotional Flatlining, loh. Wah, apa lagi itu Emotional Flatlining?
Emotional Flatlining atau biasa disebut Anhedonia merupakan kondisi ketika
kalian kehilangan minat dan kesenangan dalam semua aktivitas yang pernah kalian
suka atau perasaan tidak peduli lagi. Kalian lebih cenderung kurang termotivasi
untuk terlibat dalam kegiatan, menolak berkumpul dengan orang lain, bahkan jika
semua hal itu merupakan hal terbaik yang terjadi dalam hidup kalian.
Hey, semua itu enggak boleh dianggap remeh loh!
Dikutip dari alodokter, anhedonia
merupakan bagian dari gejala depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, PTSD,
dan gangguan kepribadian. Namun, tidak semua penderita anhedonia memiliki
gangguan kesehatan mental.
Mengutip dari alodokter penyebab emotional flatlining atau anhedonia sendiri belum diketahui secara
pasti. Namun, beberapa riset menunjukkan munculnya gejala ini berkaitan dengan
perubahan aktivitas sel-sel saraf di otak dan gangguan pada produksi zat kimia
di otak yang berfungsi menghasilkan rasa senang, seperti dopamine dan
serotonin.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kalian lebih
berisiko mengalami emotional flatlining
di antaranya pernah mengalami peristiwa traumatis atau kejadian emosional
seperti pelecehan seksual, kehilangan orang tersayang, dikhianati, atau juga
karena pernah mengalami kekecewaan berat. Pengalaman tersebut memungkinkan loh
buat kalian kehilangan energi, hasrat untuk melakukan sesuatu, bahkan
ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan dalam melakukan suatu hal.
So, emotional
flatlining ini enggak boleh dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai
mengganggu aktivitas kalian. Kalau kalian memang mengalami gejala-gejala dari
suatu illness kalian bisa kok
langsung konsultasikan keluhan-keluhan kalian itu pada dokter atau psikolog.
Ingat, enggak boleh self-diagnose ya,
guys!
Referensi: alodokter
Penulis: Aca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar