Kamis, 03 Februari 2022

Keterasingan dalam Pekerjaan



Sumber gambar: https://thumb.viva.co.id/

Perlu kita ketahui menurut teori Karl Mark hakikat manusia adalah bekerja. Manusia akan terlihat keberadaannya saat mereka bekerja. Eksistensinya semakin terlihat saat manusia melakukan sebuah pekerjaan. Kita ambil contoh:

Seorang pengukir kayu, ia akan terlihat setelah menciptakan sebuah karya yaitu ukiran”

Karya yang dihasilkan oleh pengukir kayu ini adalah hak dan hasil karyanya. Pengukir ini bekerja atas dasar minat dan bakatnya. Namun, bahasan kali ini banyak orang yang sekarang bekerja tanpa sesuai dengan minat dan bakatnya. Contohnya:

Seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan. Ia bekerja pada bidang pemasaran padahal ia tidak terlalu berbakat pada bidang pemasaran. Ia bekerja karena tuntutan hidup yang mengharuskannya bertahan hidup. Bahkan hasil karyanya di perusahaan bukan menjadi hak miliknya namun hak milik perusahaan

Hal ini terjadi karena sistem kapitalisme yang membuat banyak orang menjadi terasing dalam pekerjaan. Mereka tidak bekerja secara bebas dan universal, melainkan semata-mata karena terpaksa, sebagai syarat bisa hidup. Jadi, pekerjaan tidak mengembangkan, melainkan mengasingkan manusia, baik dari dirinya sendiri, maupun dari orang lain. 

Seharusnya pekerjaan menjadi sumber perasaan bangga, atau cerminan atas dirinya. Contoh:

“Seorang penulis buku akan terasa eksistensinya ketika ia telah menyelesaikan satu buku dan akan ada rasa bangga saat tulisannya dibaca oleh banyak orang”

Namun dalam kapitalisme ini tidak ada eksistensi dalam diri manusianya. Yang mengharuskan dia bekerja sesuai minat dan bakat.

Dari permasalahan diatas, ada solusi untuk mengatasi keterasingan dalam pekerjaan. Satu-satunya hal yang harus dikerjakan dalam mengatasi keterasingan ialah belajar semaksimal mungkin sesuai bidang dan minat yang kalian minati. Selain belajar sesuai bidang kalian, juga harus belajar banyak hal agar kalian tidak dapat dipekerjaan oleh orang yang mana pekerjaan itu tidak sesuai dengan diri kalian. 

Saat ini, untuk sementara jalankan terlebih dahulu pekerjaan yang sedang kalian kerjakan. Sambil mencicil kira-kira bidang mana yang kalian sukai, barulah jikalau kalian sudah siap untuk menekuni bidang tersebut, kalian ambilah. Karena kalian akan merasakan betapa enaknya bekerja dalam rasa kesenangan.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar