Rabu, 23 Januari 2019

Candi – candi Tertinggi di Indonesia


sumber foto : eksotisjogja.com
Liburan adalah suatu masa dimana masyarakat meluangkan waktu untuk menyegarkan pikiran mereka. Liburan umumnya terjadi pada pertengahan tahun atau akhir tahun biasanya masyarakat mengisi waktu liburan bersama keluarga ke tempat rekreasi salah satunya adalah candi.
Candi merupakan opsi yang paling sering ditunjuk oleh masyarakat untuk mengisi waktu liburan mereka. Selain menjadi panorama yang indah, candi juga mengingatkan kita akan peninggalan sejarah dari banyaknya kerajaan pada zaman dahulu. Keberadaan candi tersebar luas, mulai dari dataran rendah sampai tinggi. Ada beberapa candi di bagian dataran tinggi yang memiliki tinggi ratusan meter diatas permukaan laut. Diantaranya :


 1. Candi Ijo




Sumber foto : Alodia Tour

Candi yang sedang populer di Yogyakarta, seiring Tebing Breksi yang pamornya semakin meningkat. Sebab, Candi Ijo adalah candi yang letaknya berdekatan dengan Tebing Breksi, di bukit yang ketinggiannya mencapai 425 mdpl. Ini adalah candi tertinggi di Yogyakarta.

 2.  Candi Sukuh

Sumber foto : brobali.com

Bergeser ke sisi barat Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, kita akan menjumpai Candi Sukuh, yang berdiri di ketinggian 1.100 mdpl. Ketinggian ini membuat Candi Sukuh kerap dikelilingi kabut, dan yang menarik lagi adalah bentuk bangunannya.


 3. 
Candi Gedong Songo

Sumber foto : merbabu.com

Masih di Jawa Tengah, terdapat pula komplek percandian Gedong Songo di Semarang. Namun walau bernama “songo” yang berarti “sembilan” dalam bahasa Jawa, baru ditemukan lima candi di komplek ini. Ketinggiannya sekitar 1.200-1.400 mdpl.

Itulah beberapa candi  terletak di dataran tinggi yang memiliki tingkat ketinggian ratusan meter diatas permukaan laut. Candi ini pun juga bisa menjadi tujuan wisata karena candi – candi ini memiliki panorama yang begitu indah. Sekian artikel ini semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.

 Penulis : Natasya Nurisva

Rabu, 16 Januari 2019

NO HOAX, Jadilah Anak Millennial yang Cerdas


123RF.COM
Berita kini sudah sangat mudah diakses dan dapat dibagikan ke semua media sosial yang kita miliki. Baru di awal tahun 2019 masyarakat sudah menerima berita hoax yang disajikan oleh media massa.
Berita pemilu 2019 jadi sasarannya agar dapat mempengaruhi suara anak muda. Berita yang menjadi sorotan itu 7 kontainer surat suara tercoblos. Berita tersebut mengabarkan tercoblosnya surat suara pada nomor urut 01. Arief Budiman sebagai Ketua KPU pun mengkonfirmasi bahwa tidak benar berita 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, tidak benarnya bahwa TNI AL menemukan kontainer tersebut, dan tidak benarnya KPU telah menyita kontainer tersebut.
Pembuat berita ini sudah ditangkap diduga adalah Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo. Namun kelompok relawan itu disebut tidak terdaftar di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha mengungkapkan bahwa teknologi untuk memfilter berita hoax belum ada di dunia. Amerika dan Eropa memiliki permasalahan yang sama yang dilansir VIVA, Senin (7/01).
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada satu negara pun di dunia yang benar-benar bisa lepas dari hoax di dunia maya. Apalagi, Indonesia saat ini memiliki lebih dari 440 penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) yang diklaim sulit melakukan kontrol real-time content filtering.
Tidak hanya dari berita hoax media sosial sering ditemui kampanye negatif dan kampanye hitam. Pada kampanye negatif mengungkapkan kekurangan seseorang berdasarkan fakta hal ini diperbolehkan karena sebagai pertimbangan pemilih dan bagi pemimpin dapat dijadikan bahan introspeksi, dalam kampanye ini dilakukan dengan etika yang baik sedangkan, kampanye hitam tidak didasarkan fakta dan cenderung memfitnah.
Sebagai millennial yang cerdas capek engga sih menerima berita hoax atau kampanye negatif?  Sebaiknya kita menunjukkan kelebihan masing-masing calon berdasarkan fakta tentunya. Dan menggunakan media sosial dengan baik serta mengajak teman kita atau followers kepada hal yang positif. Ingat sudah ada UU ITE yang menjadi pedoman dalam menggunakan teknologi dengan baik.
Sumber :
Penulis: Azzahra Nabila

Sabtu, 12 Januari 2019

Dulu Bersaing, Kini Samsung dan Apple Bikin Kombinasi Keren

Rabiah  adawiyah - 9 Januari 2019



Smarter Ecommerce

Gelaran Pameran teknologi Consumer Electronics Show (CES) 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), menjadi saksi akurnya dua perusahaan teknologi yaitu Samsung dan Apple. Acara ini digelar dari Selasa (8/1) kemarin hingga Jumat (11/1) mendatang.

Dalam gelaran CES 2019, Samsung Smart TV keluaran terbaru bakal menyertakan aplikasi menarik yang pastinya ditunggu-tunggu oleh pengguna.

TV pintar dari Samsung akan mendukung perangkat lunak “iTunes Movies” dari perusahaan teknologi saingannya Apple. iTunes yang ada pada Smart TV- Samsung  ini menawarkan penjualan dan penyewaan film maupun acara TV, bukan musik atau lagu.

Dilansir Telset.id Ubergizmo, Senin (07/01), nantinya jika Anda memiliki film yang dibeli dari iTunes, maka Anda bisa menikmatinya di Samsung Smart TV tanpa memerlukan Apple TV atau mirroring dari laptop.

Samsung Smart TV juga akan mendukung layanan Airplay2. Pada layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming video, foto, dan musik dari perangkat Apple yang pengguna miliki.

Namun perlu dicatat, dukungan ini hanya berlaku untuk Samsung Smart TV keluaran 2018 melalui pembaruan firmware dan Smart TV model 2019. Selain itu, di gelaran CES 2019 Samsung juga mengumumkan peluncuran TV QLED beresolusi 8K. Dalam line-up produk tersebut termasuk model paling mewah dengan ukuran 98 inci.




Sumber : Telset.id



Penulis: Rabiah Adawiyah