Sabtu, 22 Oktober 2016

Apple Cheesy Chicken Pie

Kalo kalian denger "Hot and Cheesy Chicken" dan "Apple Pie" kalian pasti langsung tau restoran mana yang punya menu ini

Baru-baru ini KFC dan McD lagi heboh-heboh nya dengan menu baru nya yang menarik banget sampe booming dan bikin penasaran banget. Kedua restoran ini sebenernya bukan cuma jarak atau lokasinya aja yang uniknya selalu berdekatan, tapi kapan mereka ngeluarin menu baru pun juga berdekatan

Setelah KFC mengeluarkan Hot and Cheesy Chicken nya, kemudian McD mengeluarkan Apple Pie nya

Apasih uniknya kedua menu ini? 


Kita bahas yang booming duluan dulu, Hot and Cheesy Chicken
Kalo menurut redaksi sih, pinter banget ide nya KFC dengan mencombine unsur-unsur keju meleleh dengan ayam crispy pedasnya. Kalo secara marketing, tau banget sama wants nya customer. Karena sekarang keju meleleh ini emang lagi jadi idola banget! Coba kalian perhatiin di instagram-instagram orang hobby makan yang suka bikin followers nya ngiler dengan upload gambar makanan terus...kebanyakan makanan yang mereka upload ada aja unsur keju nya, terutama keju meleleh yang bikin ngiler, pengen nyolek atau langsung telen. Apa-apa di keju-in, tapi emang enak sih.
Kalian bisa bayangin, daging ayam udah enak, trus tau-tau ada keju nya juga.. duh
Bagi kalian yang pengen nyoba menu yang satu ini, harga a la carte buat ayam yang menggoda ini adalah sekitar Rp 20.000 atau bisa sekalian pesen Paket Combo (Hot and Cheesy Chicken + Creme Cheesy Floot + Nasi yang rasa-rasa) seharga Rp. 32.000
Tapi...bagi kamu yang ngga suka pedes dan pecinta rasa ayam yang original..menu ini kurang tepat buat kamu. Juga bagi kamu yang mengutamakan sajian hangat, ayam hot and cheesy ini boleh hangat, tapi sayangnya saus keju nya adalah saus keju yang udah jadi dan ngga dihangatkan sehingga saus nya ngga hangat sama sekali

Nah selanjutnya Apple Pie
Menu ini sebenernya ngga perdana-perdana banget di Indonesia, menu ini pernah singgah di Indonesia di tahun 90-an loh ternyataa, dan menu ini juga ada terus di negara lain. Kalo menurut
Sutji Lantyka, Associate Director Communication McDonald's Indonesia di suara.com, munculnya menu ini, salah satu penyebab nya adalah banyaknya customer yang nanyain menu ini. 
Untungnya menu dessert yang satu ini banyak yang nanyain yaa, sehingga dihadirkan lagi, sama seperti menu Fish Burger yang pernah hilang di menu di McD, lalu dimunculkan lagi karena banyak fans nya, mungkin Apple Pie ini juga banyak fans nya. Emangnya seperti apasih?
Apple Pie ini sebenernya adonannya, diimpor langsung dari Australia, jadi bahan-bahannya dari Australia, tapi untuk rasanya, ngga persis-persis banget sama Applie Pie di Australia, tentunya disesuaikan dengan lidah dan porsi orang Indonesia, seperti adonan apelnya dibikin ga terlalu asem, atau kayu manisnya dikurangin biar ngga pekat banget. Kalo kamu bosen dengan dessert dingin kayak ice cream, pudding, dan lain-lainnya, Apple Pie cocok banget buat kamu. Asik banget ngga sih pie renyah hangat didalemnya ada apel manis asem yang lembut, kamu bisa dapetin Apple Pie ini dengan harga Rp. 10.000

Tapi bagi kamu yang mengidam idamkan dessert dengan porsi yang aga bikin kenyang dan gumoh, menu yang satu ini kurang tepat


Senin, 17 Oktober 2016

PAC 16: Bergaya Vintage Bikin Beda






Selasa, 4 Oktober 2016 Perbanas Institute Accounting(PAC) yang ke 16 dengan tema  "The Importance Of Intrrnational Automatic Exchange Of Information In creading Transparency Of Financial Information" dan memiliki rangkaian acara selama 2 hari berhasil diselenggarakan dengan meriah. Hari pertama yaitu acara seminar dan hari kedua yaitu debat Akuntansi tingkat nasional. Acara seminar diisi Luluk Lukmiyati sebagai moderator, Permana Adi Saputra S.E, Ak., CA., SH., MM sebagai keynote speach dan Ir. Abdul Gofur S.H, M.Ec, Indah Iramadhini dan Freddy Kurnianto sebagai speakers. Acara debat Akuntansi tingkat nasional yang memiliki jumlah peserta raturan orang ini menghadirkan 40 tim hingga menjadi 28 tim setelah tahap seleksi.
Peserta lomba akuntansi tingkat nasional dihadiri oleh mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta, diantara nya ada universitas Katholik, Universitas Telkom, Universitas Sebelas Maret, Trisakti School Of Management, STEI Tazkia, Universitas Tarumanegara, Universitas Trilogi, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Parahyangan, Podomoro Universty, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Indonesia, UPN, Universitas Neegri Semarang dan President Universty. Tidak hanya itu  juri juga dihadirkan dari luar kampus, diantara nya ada Dr. Susi Dwimulyani, Ak., CA, Dr. Gatot Achmad Nazir, M.Si, Dr. Zulkifli Rangkuti. Acara debat yang memiliki hadiah Rp. 33.000.000 ini memiliki pemenang Universitas Indonesia berhasil mendapatkan juara 1 diikuti oleh Trisakti School of Managemet Tim 2 Juara 2 dan Juara 3 dan Harapan 1 direbut oleh Universitas Tarumanegara Tim 1 dan Tim 2. Selamat untuk Para Pemenang!
Keistimewaan dari acara PAC tahun ini adalah tema PAC berbeda dengan tahun sebelum nya, yaitu menggunakan tema Vintage yang lebih modern. Pada tahun sebelum-sebelum nya, PaC selalu di adakan dengan sistem semi final dan lomba biasa. Akan tetapi sekarang di ganti dengan debut tentang materi seminar.
Jadi, tunggu apalagi ayo ikuti acara debat tahun depan dan menangkan hadiah total jutaan rupiah. Acara ini juga di harapkan bermanfaat bagi peserta lomba, panitia dan bisa merekrut LO mahasiswa semester baru!

Tim liputan : auto,fery dan husnul

Sabtu, 01 Oktober 2016

Pancasila, Dasar Negara Indonesia



                        
Pancasila merupakan dasar bagi Negara kita yaitu bangsa Indonesia dan tepat pada tanggal 1  Oktober seluruh bangsa Indonesia selalu memperingati hari Kesaktian Pancasila yang biasanya dimanfaatkan untuk ajang merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri. Khususnya bagi generasi muda saat ini agar dapat lebih mengenali sejarah kehidupan serta dapat memiliki rasa percaya diri dan kebanggan atas bangsanya sendiri.

Pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan bangsa Indonesia maka dari itu masyarakat Indonesia harus memliki nilai-nilai dan semangat pancasila. Pancasila adalah dasar negara. Pancasila adalah asal tunggal dan menjadi sumber dari segala sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia.


Akan tetapi, untuk saat ini nilai-nilai dan semangat pancasila dari negeri ini semakin melemah yang terlihat dari melemahnya kebersamaan dan persaudaraan bangsa Indonesia. Hal ini penting sekali khususnya bagi generasi muda bangsa ini, di tengah terpaan pengaruh global, kita seharusnya menguatkan dan memperlengkapi diri agar tidak terjebak dalam arus global. Salah satunya dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Nilai-nilai itulah yang menjadi dasar untuk membangun kembali jati diri bangsa ini. Maka dari itu pada hari kesaktian pancasila merupakan kesempatan yang baik untukkita generasi penerus dalam mengimplementasikan dan membumikan kembali dasar negara kita, Pancasila.


Tim editor: M.Noor

Wawasan Baru dari CIDES




Bertepatan pada 23 September 2016, Organisasi dibawah naungan Bapak Rudi Wahyono selaku Direktur Eksekutif CIDES Indonesia mengadakan acara Dialog Nasional Pembangunan Berkelanjutan. Acara yang  bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat  agar lebih empati terhadap isu terkini bertempat di Kementrian Ristek dan Dikti yang terbagi menjadi 2 sesi.
Pada sesi 1 yang bertemakan “Optimalisasi Dana Repatriasi dan Tax Amnesty Untuk Pembangunan Berkelanjutan”   membicarakan mengenai Tax Amnesty dan Investasi. Menurut Menkeu Indonesia, potensi dana orang Indonesia beredar lebih dari Rp 11.400 T. Potensi yang melebihi dari PDB. Orang-orang kaya Indonesia secara individu menyimpan US $150M atau sekitar Rp1500 T di bank Singapura .
Tarif tax amnesty yang berlaku hingga 30 September yakni 2%, oleh karena jangka waktu yang pendek membuat perusahaan menjadi ragu untuk berpartisipasi. Berbeda dengan tarif yang diterapkan setelahnya yakni naik 1% dari sebelumnya dan diterapkan hingga 31 Maret 2017.Antusias masyarakat hingga saat ini terlihat dari dana yang masuk mencapai Rp 3,5 T.


Sesi  1 juga yang menghadirkan pakar dibidang ekonomi seperti Mukhaer Pakanna (Peneliti senior ekonomi CIDES), Fuad Bawazir (Peneliti Senior Ekonomi Pembangunan), Ardianto Basuki  (DirjenPajak)dan dipandu oleh seorang moderator yaitu Peneliti CIDES Indonesia , Pandu Wibowo. 


Tak kalah serunya dengan sesi 1, di siang harinya Sesi 2 juga menghadirkan mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia Bapak Anton Apriantono tahun 2004 s/d 2009, Juda Agung (Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia), dan Thomas Darmawan selaku ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Pada sesi 2 dengan topik “ La Nina 2016: Strategy Swasembada Pangan & Pengendalian Inflasinya”. Menurut Yuda Agung selaku perwakilan  Bank Indonesia mengenai inflasi yang ada yakni  inflasi harga pangan di Indonesia mencapai  5% dari tahun-tahun sebelumnya seperti pangan nabati dan pangan hewani.  Tahun ini La Nina atau badai hujan di prediksi lemah karena dampak pangan yang tidak memadai dan harus diimpor.
Dialog yang begitu bermanfaat untuk kalangan umum ini direncanakan akan diadakan ditahun berikutnya sesuai dengan update era globalisasi. So, ditunggu ya guys acara keren dari CIDES!!


Tim Liputan : Yaohan, M.Noor, Ferry & Derris
Tempat: Kementrian Ristek dan Dikti