Sabtu, 01 Oktober 2016

Wawasan Baru dari CIDES




Bertepatan pada 23 September 2016, Organisasi dibawah naungan Bapak Rudi Wahyono selaku Direktur Eksekutif CIDES Indonesia mengadakan acara Dialog Nasional Pembangunan Berkelanjutan. Acara yang  bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat  agar lebih empati terhadap isu terkini bertempat di Kementrian Ristek dan Dikti yang terbagi menjadi 2 sesi.
Pada sesi 1 yang bertemakan “Optimalisasi Dana Repatriasi dan Tax Amnesty Untuk Pembangunan Berkelanjutan”   membicarakan mengenai Tax Amnesty dan Investasi. Menurut Menkeu Indonesia, potensi dana orang Indonesia beredar lebih dari Rp 11.400 T. Potensi yang melebihi dari PDB. Orang-orang kaya Indonesia secara individu menyimpan US $150M atau sekitar Rp1500 T di bank Singapura .
Tarif tax amnesty yang berlaku hingga 30 September yakni 2%, oleh karena jangka waktu yang pendek membuat perusahaan menjadi ragu untuk berpartisipasi. Berbeda dengan tarif yang diterapkan setelahnya yakni naik 1% dari sebelumnya dan diterapkan hingga 31 Maret 2017.Antusias masyarakat hingga saat ini terlihat dari dana yang masuk mencapai Rp 3,5 T.


Sesi  1 juga yang menghadirkan pakar dibidang ekonomi seperti Mukhaer Pakanna (Peneliti senior ekonomi CIDES), Fuad Bawazir (Peneliti Senior Ekonomi Pembangunan), Ardianto Basuki  (DirjenPajak)dan dipandu oleh seorang moderator yaitu Peneliti CIDES Indonesia , Pandu Wibowo. 


Tak kalah serunya dengan sesi 1, di siang harinya Sesi 2 juga menghadirkan mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia Bapak Anton Apriantono tahun 2004 s/d 2009, Juda Agung (Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia), dan Thomas Darmawan selaku ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Pada sesi 2 dengan topik “ La Nina 2016: Strategy Swasembada Pangan & Pengendalian Inflasinya”. Menurut Yuda Agung selaku perwakilan  Bank Indonesia mengenai inflasi yang ada yakni  inflasi harga pangan di Indonesia mencapai  5% dari tahun-tahun sebelumnya seperti pangan nabati dan pangan hewani.  Tahun ini La Nina atau badai hujan di prediksi lemah karena dampak pangan yang tidak memadai dan harus diimpor.
Dialog yang begitu bermanfaat untuk kalangan umum ini direncanakan akan diadakan ditahun berikutnya sesuai dengan update era globalisasi. So, ditunggu ya guys acara keren dari CIDES!!


Tim Liputan : Yaohan, M.Noor, Ferry & Derris
Tempat: Kementrian Ristek dan Dikti


Tidak ada komentar:

Posting Komentar