Rabu, 16 Januari 2019

NO HOAX, Jadilah Anak Millennial yang Cerdas


123RF.COM
Berita kini sudah sangat mudah diakses dan dapat dibagikan ke semua media sosial yang kita miliki. Baru di awal tahun 2019 masyarakat sudah menerima berita hoax yang disajikan oleh media massa.
Berita pemilu 2019 jadi sasarannya agar dapat mempengaruhi suara anak muda. Berita yang menjadi sorotan itu 7 kontainer surat suara tercoblos. Berita tersebut mengabarkan tercoblosnya surat suara pada nomor urut 01. Arief Budiman sebagai Ketua KPU pun mengkonfirmasi bahwa tidak benar berita 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, tidak benarnya bahwa TNI AL menemukan kontainer tersebut, dan tidak benarnya KPU telah menyita kontainer tersebut.
Pembuat berita ini sudah ditangkap diduga adalah Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo. Namun kelompok relawan itu disebut tidak terdaftar di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha mengungkapkan bahwa teknologi untuk memfilter berita hoax belum ada di dunia. Amerika dan Eropa memiliki permasalahan yang sama yang dilansir VIVA, Senin (7/01).
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada satu negara pun di dunia yang benar-benar bisa lepas dari hoax di dunia maya. Apalagi, Indonesia saat ini memiliki lebih dari 440 penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) yang diklaim sulit melakukan kontrol real-time content filtering.
Tidak hanya dari berita hoax media sosial sering ditemui kampanye negatif dan kampanye hitam. Pada kampanye negatif mengungkapkan kekurangan seseorang berdasarkan fakta hal ini diperbolehkan karena sebagai pertimbangan pemilih dan bagi pemimpin dapat dijadikan bahan introspeksi, dalam kampanye ini dilakukan dengan etika yang baik sedangkan, kampanye hitam tidak didasarkan fakta dan cenderung memfitnah.
Sebagai millennial yang cerdas capek engga sih menerima berita hoax atau kampanye negatif?  Sebaiknya kita menunjukkan kelebihan masing-masing calon berdasarkan fakta tentunya. Dan menggunakan media sosial dengan baik serta mengajak teman kita atau followers kepada hal yang positif. Ingat sudah ada UU ITE yang menjadi pedoman dalam menggunakan teknologi dengan baik.
Sumber :
Penulis: Azzahra Nabila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar