Sumber foto: www.boombastis.com
Rencana pemindahan Ibu kota Indonesia terus gencar dipersiapkan. Terhitung dari awal rencana hingga masuk ke pereksekusian pemindahan pun santer digalangkan seruannya.
Di awal tahun 2022, Presiden Joko Widodo semakin serius untuk hal ini. Hingga Menteri Keuangan Indonesia, Ibu Sri Mulyani telah mengaggarkan untuk pemindahan ibu kota.
Ibu kota yang mulanya di DKI Jakarta akan berpindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Sudah pasti pemindahan ibu kota ini langsung menuai pro dan kontra di semua kalangan, baik masyarakat maupun pejabat. Banyak yang berdalih kontra pada rencana inidikarenakan APBN akan terbebani dan utang negara pun akan semakin membengkak.
Sedangkan kubu pro lebih menekankan agar lebih terkhusus untuk masalah padatnya gedung perkantoran di DKI Jakarta yang meyebabkan macam-macam dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat.
Tak ayal, memang semua rancangan ini ada sisi plus dan minusnya. Kita tidak tahu apa yang sedang dipersiapkan para pejabat dan aparatur negara dengan pemindahan ibukota ini.
Terlebih, pemerintah mengumumkan untuk pemindahan ibu kota ini pada momen yang tidak tepat. Di mana pada saat Indonesia memiliki utang yang membengkak kepada World Bank dan sejumlah negara.
Apakah ini akan efektif untuk kemajuan Indonesia? Diharapkan pemindahan ini walaupun banyak kontra dari kalangan Indonesia, pemerintah dapat membuktikan bahwa keputusan ini adalah yang terbaik dan demi kemajuan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar