Foto: www.freepik.com
Terkadang
keadaan sering membuat kita “memaksa” untuk pura- pura terlihat bahagia atau
terlihat baik-baik saja, namun kenyataannya kepura-puraan itu menjadikan suatu kebiasaan akan
berdampak buruk bagi kesehatan mental kita sendiri.
Ini beberapa hal yang akan terjadi pada kamu jika masih pura- pura bahagia.
Pertama,
lebih
sulit untuk merasakan kebahagiaan yang sebenarnya. Dengan kamu sering pura–pura
bahagia itu enggak bagus untuk mental karena lama kelamaan akan semakin sulit
merasakan kebahagiaan yang sebenarnya. Kebahagiaanmu jadi lebih rumit karena
sudah terbiasa dengan kepura-puraan. Padahal kalau lebih bersyukur mungkin ada
kebahagiaan kecil di sekitarmu.
Kedua, seseorang yang pura – pura bahagia
dari luar kelihatan sangat
bahagia dan senang hidupnya, akan tetapi begitu sendirian bisa jadi kamu
malahan berakhir mengasihani diri sendiri. Ini sangat buruk untuk kesehatan
mental kamu. Bahwasannya ada beban berat di dalam hati kamu setiap kali harus
keliatan bahagia di depan orang lain. Ketiga, terbiasa dengan kepalsuan. Dampak
buruknya untuk mental kamu sering pura–pura bahagia ialah kamu bisa jadi
terbiasa dengan kepalsuan. Yang dimana hal itu akan membuat kamu bingung antara
perasaan bahagia yang palsu dan bahagia yang sebenarnya. Kamu sangka diri kamu
bahagia meski sebenarnya semua itu cuma karena terbiasa berpura-pura.
Keempat, lupa caranya jujur pada diri sendiri. Dampak yang terjadi adalah
kamu bisa lupa bagaimana caranya jujur pada diri sendiri. Mengekspresikan
perasaan dengan sesuai dan benar, bukan malah pura–pura dan menutupinya. Karena
terkadang jujur apa adanya dengan perasaanmu itu sangat penting untuk menjaga
kesehatan mental kamu. Dan terakhir, kelima, semakin tersiksa dengan beban
hidup yang ada. Semakin kamu berbohong pada diri kamu dan berpura-pura bahagia
maka kamu pun semakin tersiksa dengan beban hidup yang ada dan percayalah
kepura-puraan hanya bertahan
sebentar yang kemudian membuatmu terpukul begitu dihadapkan kenyataan dan keadaan yang
sebenarnya. Karena kamu sendiri tahu kalau bahagia kamu cuma kepalsuan semata.
Pada keadaan tertentu mungkin pura-pura
bahagia memang diperlukan, akan tetapi jangan sering dan terbiasa melakukannya
ya. Karena bagaimanapun juga hal itu tidak baik bagi mental, dan jujurlah pada
perasaanmu sendiri. Dalam hidup tidak semua orang akan mau mengakui dan
menerima apa yang kamu rasakan, dan itu tidak apa-apa. Akui dirimu sendiri,
terima setiap emosi yang hadir, meskipun respon lingkungan tidak selalu sesuai
dengan kebutuhanmu, kamu tetap akan merasa dihargai.
Penulis : Aulia Raddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar