Tahapan Sebelum “Self Love“ yang Perlu Kamu Lalui

 

Sumber : Pinterest

Guys, tau ngga kalau berada di titik bisa mencintai diri sendiri sepenuhnya tidak terjadi tiba-tiba loh. Kebanyakan orang atau bahkan mungkin setiap orang akan melewati tahapan bertumbuh yang pada akhirnya menyadarkan dan membawa mereka pada kebutuhan untuk mencintai diri sendiri. Self- love enggak didapatkan secara tiba-tiba, ada beberapa tahapan lain yang biasanya akan kamu lalui terlebih dahulu.

Tahapan Pertama, Self – Lack

Ketika kamu masih berada dalam tahap self-lack, kamu terbiasa hidup hanya untuk diterima dan kamu cenderung merasa:

-  Mudah insecure, menyalahkan diri, menganggap diri sendiri tidak berharga.

-  Menganggap diri sendiri tidak penting, tidak memperhatikan atau merawat diri sendiri.

-  Mudah down saat dikritik, tapi susah percaya saat–saat dipuji.

- Selalu mengutamakan kebutuhan orang lain, takut menolak karena takut tidak diterima, takut mengutarakan pendapat.

-  Tidak memahami kebutuhan diri sendiri.

-  Dan terakhir mudah merasa stress karena semua perasaaan–perasaan negatif di atas.

Tahapan Kedua, Selfish

Tahapan ini ketika kamu sudah mulai menyadari untuk tidak selalu menjadi people pleaser akhirnya kamu akan naik ke tahap selfish, yaitu kecenderungan mementingkan diri sendiri, kamu merasa diri kamu itu :

- Memiliki ego sangat tinggi, selalu menyalahkan keadaan orang lain atas kesalahan atau kegagalan yang dialami, dan tidak bisa merasa terhina.

- Berani berkonfrontasi. Merasa paling benar, cenderung lebih sulit menerima nasehat atau masukan.

- Mudah marah atau tersinggung saaat dikritik, tapi jumawa saat dipuji.

- Mudah membenci tapi sulit memaafkan.

- Self center. Merasa diri sendiri istimewa dibanding orang disekitarnya.

- Dan terakhir, mulai merawat diri tapi harus mendapatkan semua yang terbaik untuk dirimu tanpa mau peduli orang lain.

Tahapan terakhir atau ketiga, Self-Love

Pada tahapan terakhir ini yaitu tahap self-love barulah kamu bisa memberikan cinta pada diri sendiri, dan di saat yang sama bisa memberikan cinta yang tulus, ikhlas untuk orang lain diri kamu cenderung merasa :

ü  Sangat memperhatikan diri, merawat diri, tahu kebutuhan diri sendiri, sehingga kualitas diri meningkat dan membuatmu menyukai dirimu.

ü  Bodo amat terhadap kritik yang destruktif, bertumbuh dengan kritik yang membangun.

ü Merdeka dari keinginan diterima, memahami bahwa cinta tidak harus datang dari luar diri.

ü  Dan terakhir kamu mulai mengenal bakat, skill atau kelebihan diri, mulai percaya diri untuk mengembangkannya.

Menurutku ketika kamu masih di tahap self-lack dan selfish kamu menggantungkan kebahagian kepada orang lain, sehingga rasa cinta yang diberikan kepada mereka seperti harus dibalas dengan cara yang sesuai seperti yang diinginkan. Tetapi jika kamu sudah di tahap self-love kamu tidak bisa bergantung pada orang lain untuk membuatmu merasa cukup dicintai.

                                                                                                     

                                                                                                                            Penulis: Aulia Raddin