Selasa, 16 Mei 2017

Debat Publik Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Perbanas Institute Periode 2017-2018




Diselenggarakan oleh KPU Perbanas Institute pada hari Senin, 15 Mei 2017 kemarin, bertempat di Auditorium Unit 3 Perbanas Institute, pukul 14:00 WIB. Debat publik dibuka dengan sambutan dari:
1.      Farid Henafi sebagai ketua KPU Perbanas Institute
2.      Novista Sarastia sebagai ketua BEM Perbanas Institute
3.      Rafis Rahardian sebagai ketua MPM Perbanas institute
4.      Bpk Prof. Dr. Ir Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor Perbanas Institute
Jalannya debat publik calon Presiden Mahasiswa  dan Wakil Presiden Mahasiswa di moderatori oleh Bapak Dwi Panggah Wijiharyo S.Pd. Pada tahun ini terdapat dua pasang calon, yaitu Nuansa Zahra Adinda dan Devanni Thalia Miranda sebagai pasangan calon no urut 1. Kemudian, Iis Ida Ningsih dan Ahmad Fawait sebagai pasangan calon no urut 2.
Debat publik memiliki beberapa mekanisme, salah satunya yaitu para pasangan calon diberikan waktu 3 menit untuk bertanya dan 3 menit untuk menanggapi pertanyaan. Debat publik dimulai dengan penjabaran Visi dan Misi masing-masing pasangan calon. Pada kandidat no urut 1 memiliki inovasi Perbanas Fun Festival dan Gerakan mempromosikan Perbanas, sedangkan lawannya yaitu pasangan calon no urut 2 memiliki inovasi Bincang-bincang bersama mahasiswa Perbanas Institute sesuai dengan isu terbaru, Mengadakan Pelatihan yang lebih real. contohnya pelatihan kewirausahaan dan Amal BEM sebagai salah satu bentuk promosi Perbanas Institute.
Pada sesi kedua moderator memberikan pertanyaan kepada masing-masing pasangan calon, mengenai masalah pengangguran, kemudian dilanjutkan dengan para pasangan calon melemparkan pertanyaan kepada lawannya mengenai isu terkini, selain itu, Bapak Prof. Dr. Ir Marsudi Wahyu Kisworo juga ikut bertanya sebagai audience yang hadir di acara Debat Publik di Perbanas Institute.
Sesi ketiga adalah sesi tanya jawab yang diberikan oleh beberapa mahasiswa Perbanas Institute mengenai isu-isu yang beredar dikampus kepada para pasangan calon, dan salah satu pertanyaannya adalah mengenai sanksi scors yang diberikan ke salah satu mahasiswa Perbanas Institut, dan bagaimana BEM memanfaatkan sarana informasi dalam menyampaikan informasi yang konkrit, aktual, dan bukan hoax. Kemudian debat diakhiri dengan masing-masing pasangan calon berkomitmen menjalankan pemilu dengan aman dan damai. Itulah serangkaian acara debat publik calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Perbanas Institute periode 2017-2018. Semoga siapapun pasangan calon yang terpilih nanti amanah dalam menjalankan tugasnya dan dapat menjalankan inovasi dan janji-janjinya saat dikemukakan saat debat publik.

Write by :
Widiyah Puspita Sari 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar