Senin, 05 Oktober 2020

The 100, Serial Bertema Sci-fi yang Harus Banget Kamu Tonton!

 

sumber foto: twitter.com/KanesLight


Berawal dari kebosanan saya di minggu-minggu terakhir liburan kemarin, saya memutuskan untuk menonton salah satu serial televisi Amerika yang sudah masuk daftar saya sejak lama. Judulnya The 100, awalnya saya tidak berekspektasi tinggi pada serial ini, malah saya berpikir kalau ini akan membosankan dan saya akan behenti menonton di tengah-tengah. Kenyataannya saya rela menghabiskan dua minggu terakhir untuk menonton serial ini sampai season ke 6, tinggal tunggu waktu kosong untuk marathon season 7 nih.

 

The 100 merupakan serial televisi Amerika yang tayang pertama kali pada 19 Maret 2014 di saluran The CW. Serial ini diadaptasi dari seri novel yang berjudul sama karangan Kass Morgan dan diproduseri oleh Jason Rothernberg. Serial ini dibintangi oleh Eliza Taylor, Bob Morley, Paige Turco, Lindsey Morgan dan masih banyak lagi. Mei 2020 lalu akhirnya yang ditunggu-tunggu para penggemar, yaitu season ke 7 dari The 100 dirilis.


Di season pertama The 100, menceritakan seratus tahun setelah perang nuklir, 100 remaja kriminal penghuni stasiun luar angkasa bernama The Ark, dikirim ke bumi. Salah satunya adalah Clarke Griffin, seorang anak anggota dewan di The Ark. Sang Ibu, Abby Griffin meyakinkan Clarke bahwa ini adalah misi penting untuk memastikan planet bumi masih bisa dihuni oleh manusia. Namun, berkat kerasnya hukum di The Ark sebagian remaja menganggap dikirimnya mereka ke bumi berarti pembuangan. Di bumi, selain mereka harus beradaptasi untuk bertahan hidup, para remaja itu juga harus menghadapi para Grounders dan Reapers yang menguasai hutan tempat pesawat mereka mendarat.

 

Di season kedua, Skikru --sebutan untuk Clarke dan kawan-kawan-- harus menghadapi masalah yang tak kalah pelik. Setelah menghadapi garangnya para Grounders, mereka harus menghadapi para ilmuan gila di Mount Weather. Mount Weather adalah sebuah bunker tempat para penduduk bumi yang berhasil bersembunyi dari ledakan nuklir. Sementara itu para penghuni The Ark yang tersisa berhasil mendarat di bumi dengan selamat. Di season ini Clarke juga harus bekerja sama dengan para Grounders untuk menyelamatkan teman-temannya dari kegilaan para ilmuan Mount Weather.

 

Di season ketiga, The 100 menyajikan double main plot. Pertama menceritakan perebutan kekuasaan tertinggi di antara suku Grounders yang cukup pelik. Lalu yang kedua adalah munculnya A.L.I.E, yaitu sistem Artifical Intelligence yang ternyata merupakan dalang di balik ledakan nuklir di bumi seabad yang lalu. Masalah bertambah di saat A.L.I.E mulai mempengaruhi para skikru untuk menjadi pengikutnya.

 

Di season keempat, para skikru dan para grounders dibuat panik karena reaktor nuklir diseluruh dunia mengalami kebocoran dan akan meledak dalam waktu dua bulan. Kondisi ini membuat semua pihak mau tidak mau harus bekerja sama untuk mencari solusi agar mereka semua selamat. Di saat Clarke, Abby dan beberapa lainnya sibuk membuat formula nightblood di sebuah laboratorium di pulau terpencil. Marcus dan Thelonius berhasil menemukan bunker tua kosong. Tetapi, mereka semua lagi-lagi harus dihadapkan pada sebuah pilihan dan Clarke memilih menyelamatkan teman-temannya.

 

Di season kelima, setelah kehancuran reaktor nuklir bumi kembali sunyi dan enam tahun setelahnya, sebuah kapal luar angkasa pengangkut tahanan mendarat di bumi. Kapal itu mendarat tepat di satu-satunya wilayah bumi yang masih hijau karena tidak dilewati oleh gelombang radiasi. Di season ini juga kembali menyuguhkan cerita bagaimana Clarke dan teman barunya Madi bertahan hidup setelah melewati masa praimfaya dan bagaimana teman-teman Clarke dapat kembali.

 

Di season 6, Clarke dan teman-teman dibiarkan tidur di dalam kapsul hingga 165 tahun dan ditemukannya planet layak huni selain bumi. Nah kan, kok bisa?  Hehe, itu dia sedikit sinopsis dari serial The 100, sedikit banget biar kalian penasaran. Serial ini enggak mengecewakan kok buat ditonton selama PSBB jilid 2. Pokoknya bikin kalian penasaran sekaligus  jatuh cinta sama pemain-pemainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar