Rabu, 24 Maret 2021

Presiden BWF Memberikan Permintaan Maaf Soal All England

 

sumber foto : badmintonplanet.com

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap insiden penarikan mundur secara paksa atlet bulu tangkis Indonesia dari turnamen All England 2021 tak terulang lagi.

Hal ini ia sampaikan merespons permintaan maaf Presiden Badminton World Federation (BWF) Poul-Erik Hoyer atas tragedi yang dialami skuad Merah Putih.

Zainudin berkata "semoga tidak terulang lagi kejadian di All England 2021 ini" pada wawancara 23 Maret 2021, hingga saat ini pemerintah belum merespons permintaan maaf Presiden BWF. Pemerintah, kata dia, akan memberikan respons secara proporsional.

Menurut Zainudin, bulu tangkis menjadi cabang olahraga yang amat diperhatikan pemerintah. Sesuai dengan desain besar (grand design) olahraga Indonesia, bulu tangkis merupakan cabang olahraga unggulan yang terus dibina untuk meningkatkan prestasi atlet-atletnya.

Adapun Tim Bulu Tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi All England 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris. Otoritas Kesehatan Inggris (NHS) mengharuskan para anggota Tim Bulu Tangkis Indonesia melakukan isolasi mandiri selama 10 hari karena satu pesawat dengan seorang pasien positif Covid-19 saat perjalanan dari Istanbul ke Birmingham. Situasi tersebut membuat KBRI London turun tangan. Setelah melakukan negosiasi, tim Indonesia diizinkan pulang lebih cepat dan tidak perlu menjalani karantina hingga 23 Maret.

Atas kejadian ini, Presiden BWF menyampaikan surat permintaan maaf ke Presiden Joko Widodo. Menpora mengatakan, melalui surat tersebut BWF mengaku memahami kekecewaan dan rasa frustasi tim nasional bulu tangkis Tanah Air.

Penulis : Asya

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar