Jumat, 23 Juli 2021

Film Romance Comedy Tahun 2000an yang Cocok untuk temani PPKM

 

Foto: rotten tomatoes

1.                  10 Things I Hate About You (1999)           

Film ini menceritakan tentang romansa komedi pada remaja sekolah. Cerita dimulai dengan Cameron yang mengejar pujaan hatinya, Bianca. Namun sayangnya, Bianca tidak boleh berpacaran kecuali kakaknya, Kat (Julia Stiles) sang anti-sosial melakukan hal yang sama. Hal ini membuat Cameron membayar Patrick (Heath Leadger) untuk mendekati Kat. Cerita ini mulai rumit ketika akhirnya Patrick jatuh cinta pada Kat.

Tidak menceritakan masalah percintaan antara Kat dan Patrick saja, film ini juga menceritakan tentang persahabatan dan kekeluargaan. Dengan jumlah karakter yang cukup banyak, 10 Things I Hate About You berhasil membuat spotlight tidak terkecuali untuk para supporting cast nya.

2.                  She’s the Man (2006)

Viola (Amanda Bynes) adalah seorang gadis yang memiliki hobi berolahraga khususnya sepak bola. Saat itu, tim sepak bola perempuan di sekolah mereka terancam dibubarkan. Saat ia meminta pembelaan pada pacarnya, Justin, ia justru mengejek Viola dan tim nya. Maka dari itu Viola memutuskan untuk membalas dendam dan akan menyamar sebagai kakak laki-laki kembarnya, Sebastian, yang seharusnya masuk asrama namun kabur dari rumah untuk pergi ke London.

Namun, untuk menjadi laki-laki dan sekamar dengan para laki-laki sangat tidak mudah. Viola akhirnya jatuh cinta oleh Duke (Channing Tatum) yang masih mengira Viola ini adalah laki-laki atau Sebastian.

3.                  Freaky Friday (2003)

Berbeda dengan kedua film diatas yang lebih fokus pada kisah percintaan, Freaky Friday menceritakan tentang hubungan ibu dan anak perempuan nya yang kurang akur namun harus bertukar jiwa untuk waktu yang cukup lama. Tess Coleman (Jamie Lee Curtis) adalah seorang terapis terkenal yang sangat sukses. Setelah suaminya meninggal, ia harus membesarkan kedua anaknya seorang sendiri. Semua itu dipersulit karena Anna (Lindsay Lohan) bukanlah tipe gadis remaja yang manis dan mudah diatur.

Dimulai dari suatu Kamis malam di sebuah restoran Cina, Tess dan Anna terlibat pertengkaran hebat yang membuat keduanya frustasi satu sama lain. Hal tersebut memicu pemilik restoran tersebut melakukan tindakan. Keduanya menerima kue keberuntungan (fortune cookies) yang diberikan si pemilik restoran. Setelah memakan kue tersebut, mendadak saja keduanya merasa tanah yang mereka injak bergetar hebat. Keanehan berlanjut ketika keesokan paginya keduanya terbangun dan mendapati jiwa mereka tertukar. Rupanya dengan cara itulah pemilik restoran Cina tersebut berusaha membuat Tess dan Anna lebih saling memahami satu sama lain.

4.                  A Cinderella Story (2004)

Seperti dongeng klasik Cinderella yang sudah sering kita dengar, film ini menceritakan tentang Sam (Hilary Duff) yang harus tinggal bersama ibu tiri dan dua kakak yang jahat selepas sang ayah meninggal dunia. Meskipun harta peninggalan ayah Sam sangat banyak, ia hidup melarat karena warisan ayahnya dikuasai sepenuhnya oleh ibu tirinya.

Sang ibu yang memiliki sebuah restoran bahkan membuat Sam menjadi salah satu pelayannya dan menyuruhnya bekerja sangat keras setelah pulang sekolah. Di rumah pun Sam diperlakukan layaknya seorang pembantu yang harus menyediakan dan memenuhi kebutuhan ibu dan saudara tirinya.

Meskipun hidupnya sangat menderita, Sam bukanlah tipe pesimis yang melodramatis. Di sekolah, ia tidak pernah menampakkan penderitaannya dan menjadi remaja tidak populer yang ceria. Ia bergaul dengan sahabat cowoknya yang sedikit aneh namun baik hati.

Sejak satu waktu Sam mulai sering saling mengirimkan e-mail dengan primadona sekolah Austin (Chad Michael Murray). Namun, Austin tidak tahu bahwa gadis baik yang sering melakukan kontak di dunia maya dengannya adalah Sam. Sampai pada suatu hari mereka janjian bertemu di pesta dansa sekolah. Sam tampil cantik bagaikan putri sedangkan Austin tampak menawan bagai pangeran. Singkat cerita, Austin jatuh hati pada Sam yang datang memakai topeng tersebut.

Namun, tepat jam dua belas malam, Sam harus mengakhiri hari yang indah bersama Austin. Sam harus sampai di rumah sebelum ibu dan saudara tirinya pulang. Ibu tiri Sam tidak mengizinkan Sam pergi. Karena terburu-buru, Sam meninggalkan ponselnya di lantai dansa. Austin yang menemukan ponsel Sam tergeletak membawanya pulang dan sejak hari itu Austin mulai melakukan perburuan gadis impiannya. Di film ini, sepatu kaca Cinderella digantikan ponsel milik Sam.

 

Penulis: Kartika Vennasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar