Jumat, 30 Juli 2021

Mengenal COVID - 19 Varian Delta yang Menjadi Penyebab Lonjakan Kasus Positif

 

Foto: Kompas.com

Virus Corona penyebab COVID-19 masih terus bermutasi dan menghasilkan varian virus baru. Salah satu nya adalah varian Delta. COVID-19 varian Delta atau B.1.617.2 merupakan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona yang telah bermutasi. Munculnya varian virus Corona baru ini pertama kali dilaporkan di India pada Desember 2020. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 74 negara, termasuk Indonesia. Selain varian Delta, ada beberapa varian lain dari virus Corona yang bermutasi, misalnya varian Alfa, Beta, Gamma, dan Lambda.

Varian yang pertama kali diidentifikasi di India ini dikatakan jauh lebih berbahaya. Terbukti, sebagian besar kasus aktif di Indonesia belakangan ini merupakan dampak dari penyebaran virus dengan kode B.1.617.2 ini. Para ahli mengatakan varian Delta memiliki kemampuan menular yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Selain itu, gejala yang dirasakan oleh pasien juga jauh lebih berat, bahkan ada yang mengalami keluhan yang bertambah parah dalam waktu 3–4 hari.

Gejala yang dapat muncul bila terkena COVID-19 varian Delta diantaranya adalah demam, pilek, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Di samping gejala tersebut, COVID-19 varian Delta juga mungkin akan menimbulkan gejala umum COVID-19 lainnya, seperti batuk, sesak napas, kelelahan, anosmia, nyeri otot, serta gangguan pencernaan

Dari berbagai varian baru virus Corona, varian Delta yang saat ini sedang menyebar luas di Indonesia disebut sebagai varian yang lebih cepat menular dibandingkan varian lain. Menurut ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo, varian delta memang memilki beberapa mutasi yang mengakibatkan virus memiliki protein yang bisa melekat lebih kuat dari varian sebelumnya. “Karena lebih lekat, maka dampaknya secara biokimia, virus varian delta lebih efektif menginfeksi manusia,” jelas Ahmad dalam podcast Kata Pak Ahmad.

Selain itu, karena varian delta lebih mudah melekat, maka berdampak pada penularan lebih mudah. Ia memberi gambaran, jika varian orisinal dari Wuhan sebelumnya bisa menginfeksi dua sampai tiga orang lain, varian delta ini dari satu orang bisa menularkan hingga lima orang lainnya.


                        Penulis: Kartika Vennasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar