Jumat, 11 Maret 2022

Investasi Kalangan Mahasiswa, Tingkat Investor Saham Meningkat

Sumber foto : https://asiatoday.id/read/kapitalisasi-pasar-di-bursa-efek-indonesia-tembus-rp240-triliun

    Jakarta, Aktualiti.com – Sekarang ini, investasi sudah marak di kalangan mahasiswa. Ketika berbicara tentang aset maupun uang, sepertinya sudah menjadi daya tarik bagi mahasiswa. Dilansir dari situs www.idx.co.id tanggal 26 April Bursa Efek Indonesia (BEI) diluncurkan. Peluncuran Bursa Efek Indonesia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    BEI membuka bagi orang yang kelebihan dana (investor) untuk dapat berinvestasi di pasar modal. Sedangkan adanya pasar modal, perusahaan sebagai orang yang kekurangan dana (emiten) sangat membantu dari segi pendanaan. Menariknya dalam pasar modal ini, investor tidak harus dari kalangan atas. Kalangan bawah maupun menengah sudah dapat berinvestasi di pasar modal. Bagi seorang investor pasar modal, hanya butuh uang Rp.100.000 sudah dapat berinvestasi. Gencarnya informasi terkait pasar modal. Mahasiswa dengan karakteristiknya yang update, banyak yang ikut meramaikan investasi ini.

    “Mahasiswa sekarang beda dengan yang dulu. Saat ini mereka cari duit banyak sekali (caranya). Kalau tadi kita lihat sepanjang jalan (Car Free Day) menjual makanan minuman, mereka jadi punya tabungan, untuk saham” Ujar Kepala Divisi Pengembangan Investor Bursa Efek Indonesia Erna Dewayani, dilansir dari www.ekonomi.kompas.com

    Organisasi mahasiswa atau disebut Galeri Investasi yang menghimpun kalangan investor di kampus, Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2021 jumlahnya mencapai 507 Galeri Investasi di seluruh Indonesia. Mahasiswa yang notabene masih proses belajar, serta kebanyakan belum mempunyai penghasilan yang tetap. Pasar modal adalah solusi bagi mahasiswa untuk dapat belajar tentang investasi. Namun, sebagai investor kalangan mahasiswa juga perlu menambah wawasan terkait investasi dalam pasar modal. Selain itu, ikut komunitas maupun pelatihan juga dianjurkan  guna memperdalam analisisnya.

 

\
Penulis : Dimas Priangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar