Sabtu, 17 Maret 2012

Infotaiment (Kesenian)

NASIB KESENIAN TANJIDOR DI INDONESIA

  Tanjidor (kadang hanya disebut tanji) adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan Augustijn Michiels atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap atau Citeureup. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan alat-alat musik tiup, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik perkusi, yaitu piston (cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bas, dilengkapi dengan alat musik pukul membran yang biasa disebut tambur atau genderang. Dengan peralatan tersebut cukup untuk mengiringi pawai atau mengarak pengantin. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah punah.


  Kata Tanjidor berasal dari nama kelompok sisa-sisa musik Tangsi (asrama militer Jepang) yang dimainkan masyarakat Betawi yang bekerja bukan sebagai pemain musik, melainkan bermain musik untuk kepuasan batin dan kesenangan saja serta kegemaran masyarakat.




  Sebagai kesenian rakyat, pendukung orkes Tanjidor terutama para petani di daerah pinggiran. Pada umumnya seniman Tanjidor tidak dapat rnengandalkan nafkahnya dari hasil yang diperoleh dari bidang seninya. Kebanyakan dari mereka hidup dari bercocok tanam, atau berdagang kecil-kecilan. Itu di karenakan masyarakat pada saat ini kurang menyukai musik-musik tradisional.

  Keberadaan kesenian Tanjidor  di kota Jakarta pun Hampir punah, itu disebabkan oleh pengaruh modernisasi yang telah menyingkirkan kesenian Tanjidor  dari kehidupan masyarakat khususnya di kota Jakarta.

  Hasil survei yang telah saya lakukan hanya ada 1 dari 10 Mahasiswa yang mengetahui apa itu kesenian Tanjidor. Sungguh miris rasanya para pemuda yang seharusnya menjadi penerus bangsa ini, bukannya menjaga dan melestarikan kesenian Bangsa Indonesia, tetapi mereka malah lebih bangga dengan kesenian Bangsa lain. Jadi mulai sekarang jagalah semua aset bangsa ini termasuk Kesenian Tanjidor, jika kita tidak mau aset dan kesenian bangsa kita ini di klaim kembali oleh bangsa-bangsa lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar