Senin, 23 November 2020

HEWAN DI KEBUN BINATANG TERKENA DAMPAK PANDEMI COVID-19

 

Sumber Foto : https://voi.id/berita/5724/stok-pakan-satwa-dan-gaji-karyawan-kebun-binatang-ragunan-aman

Pandemi virus corona di Indonesia juga berdampak pada kelangsungan hidup hewan di kebun binatang. Sejumlah kebun binatang di Indonesia kesulitan dalam memberikam pakan pada satwa. Bahkan ketidakmampuan penyediaan pakan ini hampir mengorbankan rusa untuk pakan macan tutul.

Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKSBSI) mengadakan survey terhadap 60 anggota internalnya. Dari hasil survey, mayoritas kebun binatang hanya mampu memberi pakan seluruh satwa selama satu bulan. Yang artinya 90 persen kebun binatang hanya dapat bertahan selama satu bulan.

Seperti yang kita ketahui, bahwa pemerintah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan social distancing dengan cara berdiam dirumah yang dimaksudkan untuk memutus mata rantai virus covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, jumlah pengunjung kebun binatang menurun drastis. Yang menyebabkan pihak kebun  binatang kesulitan dalam pemenuhan pakan satwa.

Hanya sebesar 5,26% kebun binatang yang bisa bertahan menyediakan pakan selama satu hingga tiga bulan. Kemudian hanya 2,63% yang mampu menyediakan pakan sampai lebih dari tiga bulan.

Kondisi dari salah satu kebun binatang di Indonesia yaitu Bandung Zoological Garden (BAZOGA) yang cukup memprihantinkan. Seperti yang dipaparkan diatas, pihak kebun binatang akan mengorbankan rusa untuk pakan macan tutul.

Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung tak lagi dikunjungi warga semenjak pandemi. Imbasnya, mereka tak menerima pemasukan hingga kesulitan memberikan pakan.

Humas Kebun Binatang Kota Bandung Sulhan Syafi'i mengatakan, kebun binatang itu hanya bisa bertahan kurang lebih 4 bulan tanpa adanya pengunjung dan pemasukan.

"Kalau pemerintah tak membantu dalam masa empat bulan itu, kita terpaksa mengambil skenario terburuk dengan memotong rusa untuk pakan macan tutul, harimau sumatera," kata Sulhan, seperti dikutip Kompas TV.

Menurutnya, langkah itu terpaksa harus diambil jika situasi sulit ini berlangsung lama.

"Itu (satwa dilindungi) ikon Indonesia yang harus diselamatkan. Jadi kita terpaksa mengorbankan sebagian untuk sebagian yang lebih penting, itu skenario terburuk yang akan kita ambil," kata dia.

Tak  hanya peran pemerintah yang dibutuhkan untuk meyelesaikan masalah dampak pandemi ini, tetapi kita sebagai masyarakat sipil wajib untuk membantu sesama. Karena yang terdampak tak hanya manusia namun hewan-hewan pun terkena dampaknya.

Salurkan bantuanmu untuk satwa di kebun binatang seluruh Indonesia dengan menyumbangkan bantuan berupa donasi uang ke website  Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKSBSI).


Penulis: Nabila Tiara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar